Kerap Kehilangan Barang, Via Vallen Ngaku Trauma Pekerjakan ART
- Instagram @viavallen
VIVA Showbiz – Pedangdut Via Vallen mengungkapkan pengalaman kurang enak dan traumanya yang sering kemalingan lantaran asisten rumah tangga atau ART-nya sendiri.
Hal itu diketahui saat Via Vallen membuka sesi tanya jawab dengan para pengikutnya melalui Instagram Story-nya. Pada sesi tanya jawab tersebut, salah seorang netizen mengaku membutuhkan pekerjaan hingga akhirnya menawarkan diri untuk menjadi ART Via Vallen.
Namun, sang pedangdut menolak seorang netizen yang menawarkannya jasanya tersebut lantaran trauma dengan ART. Diakui oleh Via bahwa rumahnya kerap kali kemalingan karena ulah ART-nya sendiri yang mengambil harta benda miliknya.
"Sementara di rumah aku nggak pakai jasa ART kak," ungkap Via Vallen, dikutip VIVA pada Rabu, 15 Februari 2023.
Pelantung lagu “Sayang” itu kemudian mengingatkan kasus yang pernah ia ceritakan sebelumnya di mana sang ART mencuri harta benda yang ada di rumahnya. Pada saat itu ia memilih untuk tak memenjarakan mantan ART-nya tersebut.
Akan tetapi, hal yang sama justru kembali terjadi dengan ART lain yang bekerja di rumahnya setelah kejadian tersebut. Sehingga itu membuatnya cukup merasa trauma.
"Ingat nggak dulu aku pernah share pengalaman punya ART yang nyolong tapi akhirnya nggak aku penjarain? Nah setelahnya ternyata rata-rata ART yang di rumah aku pada banyak yang nyolong," lanjutnya.
Perempuan berusia 31 tahun itu juga membeberkan apa saja harta bendanya yang hilang digasak oleh pencuri yang berkedok sebagai ART tersebut. Bahkan hingga beberapa seserahan lamarannya pun hilang dicuri.
"Dari duit, perhiasan, baju baru yang belum dipake sampe sepatu LV, belt dan sepatu Hermes-ku. Termasuk jaket off white, seserahan lamaran pun ludes dibawa," sebutnya.
Sehingga istri Chevra Yolandi itu kemudian mencurigai bahwa para oknum ART tersebut memiliki sindikat guna melancarkan aksinya. Hal itu lantaran menurutnya ada kejanggalan yang terjadi saat oknum ART tersebut melakukan aksinya.
"Jadi ART yang nyolong tuh kayak ada sindikatnya kak. Sampai berani matiin listrik biar CCTV ikut mati. Padahal mah tetep kebaca juga di CCTV-nya. Kalau nggak gitu barang colongannya ditaruh dalam kresek bareng sama sampah. Terus dia bawa ke tempat sampah di luar rumah," ungkapnya.