Buya Yahya Sebut Orang yang Childfree Perlu Didoakan: Fitrahnya Rusak
- Istiewa
VIVA Showbiz – Tokoh kenamaan KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menyebut dalam pandangan Islam orang yang menganut prinsip childfree atau enggan memiliki keturunan perlu dikasihani lantaran mereka adalah kaum yang gemar mencari alasan yang dibuat-buat dan merusak fitrah.
“Fitrahnya makhluk bernyawa adalah menghendaki atau menginginkan adanya keturunan. Biarpun dia adalah binatang, jadi kesinambungan keturunan itu ada pada binatang sekalipun dan binatang lebih santun dari manusia," kata Buya Yahya menjawab pertanyaan salah satu jamaah dilansir dari Youtube Al Bahjah TV Rabu 15 Februari 2023.
Buya Yahya memastikan semua manusia yang masih sehat fitrahnya akan merindukan atau menginginkan memiliki keturunan. Ia juga menyebut orang-orang yang memutuskan untuk childfree perlu didoakan.
"Maka jika ada sekelompok yang disebutkan (childfree) dia adalah hamba-hamba yang perlu didoakan dan diingatkan. Dan perlu dikasihani karena apa, fitrahnya yang rusak. Sementara kalau fitrahnya yang rusak dia banyak membuat alasan yang sebetulnya dia sendiri tidak bisa menerima, alasan yang dibuat-buat," paparnya.
Bahkan pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon ini juga mengatakan bahwa prinsip tersebut merupakan pemikiran yang tidak normal. Lantaran malah menjerumuskan orang lain ke jalan yang tidak benar menurut ajaran Islam.
"Atau anda ini terbawa oleh orang yang memang sudah divonis dokter gak punya anak, dia buat grup orang gak punya anak, berarti ini orang terjerumus, sudah gak punya anak dia ngajarin orang lain agar tidak punya anak. Yang bisa punya anak kebawa," ungkapnya kembali.
Untuk diketahui belakangan istilah childfree tengah ramai dibicarakan masyarakat khususnya di media sosial. Hal ini mencuat setelah salah satu influencer yang bernama Gita Savitri atau Gitasav mengutarakan prinsipnya itu di muka umum.
Gita Savitri yang tinggal di Jerman ini mengatakan childfree membuat dirinya awet muda dan bisa tidur 8 jam sehari serta tidak stress menghadapi anak yang tantrum. Tentu saja, pandangannya tersebut pun mendapat pro dan kontra di kalangan masyarakat.