5 Artis Indonesia Anak Pendeta, Ada yang Memilih Pindah Jadi Mualaf
- Intip Seleb
VIVA Showbiz – Beberapa selebriti Tanah Air terlahir dari keluarga pendeta dan bahkan di antara mereka memiliki latar belakang agama yang sangat kuat di keluarganya. Meski terlahir dari keluarga pendeta, beberapa publik figur ini malah memilih untuk terjun ke dunia hiburan dan tidak mengikuti jejak orang tuanya sebagai pendeta. Nah, berikut ulasan selengkapnya.
1. Gamaliel
Gamaliel
- VIVAnews/Gestina Rachmawati
Penyanyi yang memiliki suara emas, Gamaliel Tapiheru ternyata lahir dari keluarga seorang pengabdi hamba Tuhan alias pendeta. Hal ini justru jarang diketahui oleh publik karena kehidupan Gamaliel yang cukup tertutup dan jarang disorot oleh publik.
2. Audrey Tapiheru
Personel GAC, Audrey Tapiheru
- ist
Penyanyi cantik yang bernama Audrey Tapiheru adalah seorang personil grup musik GAC. Ia juga merupakan adik dari Gamaliel yang tentu saja sama-sama anak seorang pendeta. Dia lebih memilih untuk terjun ke dunia hiburan Tanah Air dan tidak mengikuti jejak sang ayah.
3. Astrid Kuya
Astrid Kuya dan Uya Kuya
- Intip Seleb
Meski sudah menjadi seorang mualaf sejak dinikahi oleh presenter Uya Kuya, kehidupan Astrid Kuya sebenarnya terlahir dari keluarga pendeta. Namun, Astrid memutuskan untuk memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf sejak masih duduk di bangku perkuliahan.
4. Kamasean
Kamasean.
- Instagram @kamasean
Penyanyi jebolan ajang Indonesia Idol tersebut nyatanya terlahir dari orang tua yang berprofesi sebagai seorang pendeta. Tidak heran sejak kecil, Kamasean sering mengikuti kegiatan pelayanan gereja dan kerap membawakan lagu rohani di gereja tersebut. Meski terjun ke dunia hiburan, tapi kehidupan pribadi Kamasean jarang diumbar ke publik, terutama keluarganya.
5. Sandra Angelia
Miss Indonesia tahun 2008, Sandra Angelia rupanya terlahir dari keluarga yang taat beragama. Bukan hanya sang ayah, ibu dan juga adiknya juga seorang pendeta. Meski demikian, kehidupan pribadi Sandra jarang diumbar ke publik.
Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah rumah di Jalan Pusat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur. AAS membunuh adik kandungnya dan keponakannya
