Terungkap Sosok Perempuan yang Berhasil Renggut Keperjakaan Pangeran Harry

Pangeran Harry.
Sumber :
  • Harpo Productions/Joe Pugliese

VIVA Showbiz – Pangeran Harry akhirnya buka-bukaan soal hilang keperjakaan di sebuah lapangan di belakang pub. Ini terjadi saat Pangeran Harry berusia 17 tahun, menurut buku memoar Spare. Beberapa nama perempuan dituduh sebagai sosok yang membuatnya hilang keperjakaan. Bahkan, Sasha Walpole mengaku sebagai perempuan yang dimaksud. 

Melansir The Sun, perempuan yang saat ini berusia 40 tahun itu menceritakan kisah kencan singkatnya dengan Harry di musim panas Juni 2001. Ia yang berprofesi sebagai operator ekskavator itu mengaku sebelum berhubungan seks, ia dan Harry menenggak minuman keras, yaitu sepuluh teguk tequilla, Baileys, dan sambuca.

"Saya adalah perempuan yang mengambil keperjakaan Harry. Itu benar-benar kilat antara dua teman. Hubungan seks itu penuh gairah dan pecikan karena kami semestinya tidak melakukannya. Satu hal dengan cepat mengarah ke yang lain. Kami berakhir di lantai," ungkapnya. 

Pangeran Harry.

Photo :
  • Harpo Productions/Joe Pugliese

Ia menjelaskan bahwa berhubungan seks itu terjadi di padang rumput di belakang lapangan parkir Vine Tree Inn di Norton, Wiltshire, pada Juli 2001. Ketika itu, menurut Walpole, Harry masih berusia 16 tahun, setahun lebih muda daripada pengakuannya di dalam buku autobiografinya. 

Mereka pertama kali berkenalan saat Sasha bekerja sebagai gadis istal di Highgrove, rumah peristirahatan Raja Charles. Mereka juga sempat melihat pertandingan polo bersama-sama. Sebelum berhubungan seks pertama terjadi, Sasha tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di pub tersebut. 

Usai minum-minuman di pub itu, Sasha Walpole mengaku dia dan Pangeran Harry memutuskan untuk berjalan ke luar dengan memanjat pagar dan menerobos lapangan. Ia mengaku mereka berdua cukup mabuk saat itu. 

"Saya memberi Harry sebatang rokok. Saya menyalakan rokok saya dan kemudian miliknya. Kami menghabiskan rokok kami — Marlboro Lights — dan itu terjadi begitu saja. Dia mulai menciumku," jelas Walpole.

Walpole yang kini telah menikan dan memiliki dua orang anak itu mengatakan bahwa Harry saat itu bersembunyi di kotak telepon merah. Harry memakai celana boxer, sementara Sasha memakai celana panjang hitam dari New Look yang dipadukan dengan atasan hitam pas badan dengan sepatu bot kulit hitam. 

"Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi. Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi seperti itu. Kami pergi selama 15 menit tetapi hubungan seks itu sekitar lima menit," kata Walpole sambil menyebut Harry bersembunyi di dalam kotak telepon merah hingga akhirnya dijemput oleh pengawalnya menggunakan mobil Ford Fiesta biru.

Usai kejadian tersebut, Walpole mengaku langsung kembali ke pub. Ia meninggalkan ikat pinggangnya di lapangan tersebut. Ketika ditanya perasaannya hubungan seks sesaat itu, ia menjawab, "Itu bukan Pangeran Harry bagiku. Itu adalah Harry, temanku — dan sesuatu yang sedikit di luar kendali. Kebetulan dia adalah seorang pangeran."

Pangeran Harry.

Photo :
  • Instagram @clarencehouse

"Setelah itu, saya memegang pantatnya dan menamparnya. Itu dengan satu tangan. Dia memiliki pantat yang bagus - tapi dia masih muda," ungkapnya. 

Sasha sepakat untuk buka suara usai terkejut dengan berbagai pengakuan Harry dalam bukunya yang saat ini sudah terjual hingga 3,2 juta kopi di seluruh dunia. Pangeran itu dikabarkan dibayar di muka 17 juta pound sterling. 

Prilly Latuconsina Dihujat usai Sebut Banyak Wanita Independen tapi Dikit Pria Mapan, Begini Kata Pakar

"Tidak ada yang memeringatkanku soal malam itu akan dimasukkan dalam buku, dan Harry atau orang-orangnya, bisa mencariku untuk mengatakannya kepadaku bila mereka memang berniat melakukannya. Aku menjalani kehidupan yang damai. Aku tidak mengundang ini (spekulasi),” ucap Sasha.

Sasha kembali mengingat kejadian di pub malam itu. Menurutnya, Harry baru saja mengunjungi Thorpe Park di Surrey bersama temannya. Sedangkan dia sendiri baru menyelesaikan pekerjaannya di pabrik sepatu usai kontraknya dengan Highgrove berakhir. Ketika malam hari, ia curhat kepada Harry soal kekecewaannya berpisah dengan sang kekasih.

Perempuan bisa mengembangkan teknologi? Mari Kita Pahami Bersama

"Harry adalah seorang teman dan dia tahu aku patah hati dan kesal. Ketika pacar baru itu muncul, dia (Harry) tahu bagaimana perasaanku. Dia tidak memberiku pelukan, alih-alih dia membawakanku minuman. Dia membawakan beberapa gelar minuman, dan berkata, 'Ayo, hidupkan suasana'," tutur Walpole.

Pendiri Migrant Care sekaligus Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Komnas HAM menyoroti ujaran bernada merendahkan perempuan yang terjadi selama Pilkada 2024 karena dinilai tidak selaras dengan prinsip pilkada ramah HAM.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024