Farhat Abbas Dukung Puan Jadi Presiden 2024 Asal Bisa Kejar & Hajar Bunda Corla yang Kabur ke Jerman

VIVA Showbiz – Perseteruan Farhat Abbas dan Bunda Corla masih memanas meskipun Bunda Corla diketahui tak meladeni tanggapan Farhat Abbas soal dirinya.

Baru-baru ini Farhat Abbas hadir di sebuah acara merayakan ulang tahun Mantan Menteri Sekretariat Negara Indonesia Yusril Ihza Mahendra yang ke-67.

Dikabarkan bahwa Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi duet kuat yang akan dicalonkan maju di Pilpres 2024. Sontak Farhat Abbas pun mendukung duet tersebut.

Namun ada syarat yang harus dilaksanakan nantinya. Farhat pun kembali membahas soal Bunda Corla yang disebut kabur ke Jerman saat dirinya melaporkannya ke polisi.

“Saya mah dukung Puan-YIM (Yusril Ihza Mahendra) Capres-Cawapres RI dengan syarat kejar dan hajar Bunda (Corla) lari yang kabur ke German terbirit-birit. Daripada memilih Bunda Trans-Puan,” kata Farhat Abbas dilansir dari unggahan Instagram story-nya, Minggu, 5 Februari 2023.

Kata Farhat, setelah dirinya melaporkan Bunda Corla ke polisi, banyak pengikut yang pudar alias pergi. Ia menganggap bahwa penggemar Bunda Corla mulai sadar akan idolanya tersebut adalah seorang transpuan.

“Setelah kita laporkan ke polisi, Bunda transpuan pudar, pengikutnya mulai sadar. Gak mungkinlah tokoh viral vulgar penggemar abang-abang, tukang-tukang jadi bintang terus terang. Pasti reduplah,” pungkasnya.

Diberitakan VIVA sebelumnya bahwa Farhat Abbas melaporkan Bunda Corla ke polisi atas dugaan pelanggaran UU ITE dan Ponografi.

Mantan suami Nia Daniaty itu juga mempermasalahkan soal jenis kelamin Bunda Corla yang disebut sebagai wanita jadi-jadian alias transgender.

Menanggapi laporan yang dibuat Farhat, Bunda Corla mengaku tak mau meladeninya. Ia justru heran dengan aksi Farhat melaporkan dirinya yang dinilai tak masuk akal.

“Baru pertama kali dalam hidup aku yang ngakunya pengacara ngelaporin aku ke polisi, orang gila. Harusnya kita ngambil pengacara untuk mencari perlindungan diri. Terus ujung-ujungnya katanya gue kabur, ngapain gue kabur? Gue kerja di luar negeri udah 18 tahun, kemana aja hidup kau?” kata Bunda Corla dalam salah satu siaran langsungnya.

“Aku sengaja nggak mau nanggapin. Aku bukan orang yang suka cari ribut. Kalau aku nggak mikirin izin tinggalku, kalau aku nggak mikir perjuanganku tinggal di Eropa ini, udah aku ladenin kau,” imbuhnya.

Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital

Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.

VIVA.co.id

25 November 2024