Diperiksa Ketat oleh Petugas Bandara Jerman, Bunda Corla Ungkap Perasaannya
- Instagram @corla_2
VIVA Showbiz – Bunda Corla kembali ke Jerman pada hari Selasa, 31 Januari 2023 malam setelah tiga minggu berada di Jakarta.
Sesampainya di Jerman, Bunda Corla mendapatkan perlakuan yang tidak biasa dari petugas bandara. Hal ini disampaikan langsung oleh Bunda Corla dalam live di akun Instagram pribadinya. Ia bahkan mengaku bingung dan kaget menngapa petugas Jeman memeriksanya begitu ketat.
Bunda Corla
- YouTube
"Tadi lo semuanya ya diperiksa mungkin karena Bunda bawa koper banyak banget ya," ungkap Bunda Corla dalam live Instagram yang Videonya di-upload dalam akun Tiktok @heyokan_
Selama diperiksa, Bunda Corla diberikan beragam pertanyaan oleh petugas bandara Jerman. Mulai dari tujuan datang ke Jerman hingga barang apa saja yang dibawa.
"Ga ada masalah, dicek semua, dibongkarin. Ditanya kamu berapa lama di Indonesia? (Bunda jawab) 3 minggu." jawab Bunda Corla dalam siaran langsungnya di Instagram.
"Kamu ngapain ke Jerman? saya tinggal di Jerman, saya bilang gitu terus ditanya lagi," tambahnya.
Meski begitu Bunda Corla tetap berpikiran positif mengenai hal tersebut. Karena sahabat yang ada saat bersamanya mengatakan Bunda Corla sudah masuk di media Jerman.
"Soalnya sudah masuk media Jerman, Bun makanya itu Bunda diperiksa kan ya," ungkap salah satu sahabat.
Bunda Corla
- IG @corla_2
"Memangnya aku masuk media Jerman? Memang ya? Tadi pakai ditanya bawa uang berapa, mau ngapain ke Jerman ya aku bilang kalau aku mau kerja nanti jam setengah 7 di McD," tuturnya lagi.
Selain itu, Bunda Corla juga beranggapan dirinya diperiksa lantaran terlalu membawa banyak koper. Pasalnya, wanita 48 tahun ini mengaku membawa barang seperti bedak, makanan, hingga rokok di tasnya.
"Rokoknya cuma dicium, barang-barangnya dibongkar semua. Ditanya-tanya kenapa ke Jerman, mau apa. Ya bunda bilang bunda kerja di sini dong. Nggak ada bayar apa-apa juga," tambahnya.
Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital
Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.
