Bunda Corla Kembalikan Uang Rp100 Juta Nikita Mirzani: Kalau Miskin Gak Usah Belagu
- IG @corla_2
VIVA Showbiz – Hubungan antara Nikita Mirzani dengan Bunda Corla sempat memanas beberapa waktu lalu. Nikita diketahui meminta Bunda Corla untuk mengembalikan uang yang pernah diberikannya sebesar Rp100 juta.
Nikita pun beberapa kali menagih uang tersebut bahkan sampai mengancam untuk mengadukan Bunda Corla ke pihak kepolisian jika tidak mengembalikan uang itu.
Bunda Corla
- Instagram @corla_
Namun baru-baru ini, saat melakukan instagram live di sebuah bandara, Bunda Corla mengungkap bahwa dia sudah mengembalikan uang Rp100 juta tersebut langsung kepada Nikita Mirzani.
"Dua hari setelah dia ngoceh uangnya sudah ditransfer ke dia. Bunda sengaja enggak mau kasih tau ke kalian semua. Makanya dia diem, sudah dikembalikan uangnya, makanya dia mingkem," kata dia mengutip akun gosip @lambegosiip.
"Dua hari setelah dia teriak-teriak uangnya sudah dikirim (balik ke Nikita Mirzani). Semua anak-anak Bunda bilang kembalikan aja, ya sudah Bunda kembalikan saja uangnya," lanjut dia.
Bunda Corla
- YouTube
Bunda Corla juga menyinggung soal uang haram hingga menyindir Nikita Mirzani yang dianggapnya miskin namun sok memberikan sumbangan Rp100 juta kepadanya.
"Percuma, enggak halal uangnya, haram. Makanya kalau miskin enggak usah sok nyumbang-nyumbang, enggak usah cari perhatian, kalau miskin, miskin aja enggak usah belagu-belagu. Banyak sok tau tapi enggak tau apa-apa," ujar dia.
Bunda Corla juga mengungkap memiliki bukti dia telah mengembalikan uang Rp100 juta tersebut ke Nikita Mirzani. Dia juga beralasan mengembalikan uang tersebut demi harga dirinya.
"Udah dikembalikan uangnya ada bukti transfernya nanti Bunda share nanti aku upload, langsung 100 juta tanpa uang pajak. Bunda sengaja enggak mau ambil pusing ketika di Indonesia aku datang dengan hormat pulang dengan hormat aku enggak mau buat rusuh negaraku," kata dia.
Update Hasil Quick Count Pilkada 2024, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah
Pilkada 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
