Ada Makna Khusus di Balik Baju Pernikahan Mikha Tambayong dan Deva Mahenra
- Instagram @miktambayong
VIVA Showbiz – Pasangan artis Deva Mahenra dan Mikha Tambayong resmi menikah di Bali pada Sabtu, 28 Januari 2023. Usai menikah, Mikha Tambayong langsung ganti nama yakni Mikha Tambayong Mahenra.
Selain itu, ada yang unik dari pakaian yang mereka kenakan. Seperti apa konsep busana pernikahan Mikha dan Deva? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mikha Tambayong kenakan gaun sang ibu
Mikha Tambayong dan Deva Mahenra.
- Instagram @miktambayong
Mikha Tambayong ingin momen sakralnya bersama Deva Mahenra memiliki kesamaan dengan kedua orang tuanya. Hal ini terwujud dengan mengenakan gaun dan jas yang mereka kenakan.
Dalam acara pernikahan tersebut, Mikha Tambayong mengenakan gaun milik mendiang ibunya pada 25 tahun lalu saat dipinang oleh ayahnya, Michael Tambayong. Kebahagiaan Mikha ini diluapkan melalui unggahan Instagram pribadi miliknya beberapa waktu lalu.
“28.01.2023. Married my best friend in my Mother's dress. What a dream (Menikah dengan sahabatku dalam [balutan] gaun ibuku. Mimpi yang luar biasa),” tulis Mikha Tambayong dilansir dari Instagram pribadi miliknya pada Rabu, 1 Februari 2023.
Jas Deva Mahenra terinspirasi dari ayah Mikha Tambayong
Orang tua Mikha Tambayong
- Instagram @miktambayong
Jas yang dikenakan oleh Deva Mahenra juga tak kalah mengesankan. Untuk masalah pakaian pernikahan, Deva dan Mikha mempercayakan hal ini kepada Stephen Wongso dari Wong Hang Tailor.
Terinspirasi dari orang tuanya, Mikha Tambayong sampai membawa jas yang persis dikenakan oleh sang ayah. Mikha dan Deva membawa jas tersebut sekitar Oktober 2022 lalu.
“Mereka (Deva dan Mikha) punya konsep yang unik karena ingin meng-copy paste konsep wedding papa Mikha (konsep pernikahan 25 tahun lalu),” kata Stephen Wongso saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu.
Meski terinspirasi dari ayah Mikha, namun jas Deva diminta untuk tak terlihat kuno. Di sisi lain, mereka ingin warna, bahan, dan detail modelnya serupa dengan milik ayah Mikha Tambayong.
“Jadi, PR-nya mencari warna, bahan, dan detail model yang harus sama. Tapi, tantangannya tidak boleh terlihat jadul dan kuno. Jadi, sampai dibawakan jas (pernikahan milik) Papa Mikha supaya warnanya benar-benar matching dan kita cari design serta ide yang fresh,” jelasnya.
Deva Mahenra sendiri menyediakan dua jas saat pernikahannya. Satu dikenakan saat pagi hari, sementara, yang lainnya dipakai ketika malam hari.
“Bahan yang kita pakai untuk acara pagi adalah pure wool with lycra yang mana warnanya sudah mendekati jas (milik) Papa Mikha hingga 98 persen,” ungkap Stephen Wongso.
“Untuk acara malam, kita menggunakan pure line with soft beige color dan simple vest. Mengingat acara di Bali jika terlalu panas bisa dibuka suit-nya dan hanya menggunakan blazer saja,” imbuhnya.
Bukan tanpa sebab Mikha menginginkan permintaan unik ini. Pasalnya, Mikha ingin agar suaminya menjadi pria paling tampan saat momen sakral itu.
