Jadi Blasteran, Cinta Laura Kesal Ditanya Lebih Pilih Indonesia atau Jerman

VIVA Showbiz – Artis Cinta Laura rupanya mengaku sedikit kesal saat dirinya ditanya soal lebih dominan ke Jerman atau Indonesia. Seperti yang diketahui, Cinta Laura merupakan salah satu artis Tanah Air yang memiliki keturunan campuran (blasteran) Jerman-Indonesia. 

Hal itu diungkapkan saat perempuan berusia 29 tahun itu berbincang bersama Helmy Yahya melalui video yang diunggah di YouTube Helmy Yahya Bicara. Dirinya mengaku bahwa tidak nyaman saat diberikan pertanyaan mengenai hal itu. 



Cinta Laura

Photo :

• IG @claurakieh

“Seumur hidup aku selalu ditanya, Cinta kamu ngerasa Indonesia atau Jerman? Dan pertanyaan itu selalu membuat aku gak nyaman dan bahkan sedikit marah,” ungkap Cinta Laura, dikutip pada Selasa, 31 Januari 2023. 

Menurutnya, jika ia harus memilih salah satu di antara Jerman dan Indonesia, dirinya merasa tidak menghargai kedua orang tuanya. Padahal, dikatakan oleh Cinta, bahwa karakter yang ada di dalam dirinya ada yang didapat dari sang ayah (orang Jerman) dan juga dari sang ibu yang merupakan orang Indonesia. 

“Karena aku berpikir adalah begini, kalo aku bilang aku lebih ngerasa Indonesia berarti aku tidak menghargai ayah aku. Kalo aku bilang lebih merasa Jerman berarti aku tidak menghargai ibu aku dan aku adalah perpaduan dari keduanya,” ujar Cinta.

“Work ethic aku, professionalism aku, cara bekerja aku, ketegasan aku, itu aku dapet dari ayah aku yang orang Jerman. Aku tidak akan menjadi sosok seperti itu tanpa papah aku. Tapi rasa empati aku,  keinginan aku untuk berbuat baik, tindakan-tindakan sosial aku, itu aku dapatkan dari ibu aku karena budaya Indonesia yang sangat hangat dan memperdulikan satu sama lain,” lanjutnya.



Cinta Laura

Photo :

• YouTube Helmy Yahya Bicara

Sehingga, Cinta tidak merasa lebih dominan ke salah satu diantaranya dan mengaku merasakan dua-duanya di dalam dirinya. Menurut penuturannya, sangat menyedihkan jika orang-orang sepertinya yang merupakan keturunan campuran disuruh memilih salah satu dari keduanya. 

“Jadi, apa yang aku rasakan (lebih Indonesia atau Jerman)? Aku merasa dua-duanya dan buat aku pribadi menyedihkan bahwa orang-orang seperti aku (keturunan campuran) harus memilih antara keduanya gitu,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya

“Work ethic aku, professionalism aku, cara bekerja aku, ketegasan aku, itu aku dapet dari ayah aku yang orang Jerman. Aku tidak akan menjadi sosok seperti itu tanpa papah aku. Tapi rasa empati aku,  keinginan aku untuk berbuat baik, tindakan-tindakan sosial aku, itu aku dapatkan dari ibu aku karena budaya Indonesia yang sangat hangat dan memperdulikan satu sama lain,” lanjutnya.