Bangga! Christine Hakim Tampil di Film Series The Last of Us, Ada Dialog Bahasa Indonesia
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Showbiz – Christine Hakim tampak mencuri perhatian publik usai tampil dalam film series berjudul The Last of Us streaming HBO. Aktris senior tersebut bermain dalam serial The Last of Us episode 2 dengan sutradara Neil Druckmann serta produser TV Craig Mazin. Film ini diadaptasi dari game berjudul sama dari pengembang Naughty Dog besutan Neil Druckmann.
The Last of Us menceritakan tentang kisah petualangan Ellie dan Joel di masa setelah kehancuran dunia lantaran infeksi jamur Cordyceps. Tujuan mereka adalah untuk menemukan markas FireFly di barat Amerika Serikat dan juga membuat vaksin anti infeksi.
Dalam serial yang dirilis Senin, 23 Januari 2023 itu, diketahui asal muasal jamur Cordyceps yang menginfeksi manusia berasal dari Indonesia. Selain itu, beberapa pernyataan Ibu Ratna (Christine Hakim) seorang profesor Mikologi Universitas Indonesia membawa dampak yang signifikan untuk kehidupan dan alu series ini.
Selain itu, dalam series The Last of Us ini ada sejumlah cast atau pemeran yang cukup terkenal seperti Bella Ramsey (pemeran Ellie), Pedro Pascal (Joel), Anna Torv (Tess) hingga dua nama artis senior Indonesia Christine Hakim (Ibu Ratna) dan Yayu Unru (Tentara Agus Hidayat).
Baru-baru ini, manager artis Arya Ibrahim membagikan potret kala sang artis bersama creator dan sutradara The Last of Us, Neil Druckmann. Rupanya proyek tersebut sudah ditutupi selama dua tahun hingga akhirnya kabar baik tersebut bisa dinikmati oleh semua penonton di seluruh dunia.
Akting Christine Hakim dalam serial tersebut patut diacungi jempol. Hingga banyak penonton yang memberi komentar soal penampilan Christine Hakim dalam serial drama pasca-apokaltik Amerika Serikat tersebut dan bahkan menjadi trending di Twitter.
Dialog Bahasa Indonesia
Salah satu adegan yang menarik perhatian publik, terutama di Tanah Air, adalah ketika Christine Hakim dan Yayu Unru berdialog dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Ibu Ratna (Christine Hakim), kami membawa Ibu Ratna kemari untuk membantu kami untuk mencegah penyebaran. Kami butuh vaksin, obat," kata Yayu Unru.
"Bapak, saya telah menghabiskan waktu hidup saya untuk mempelajari hal ini. Jadi tolong dengarkan saya baik-baik, tidak ada obat dan tidak ada vaksin," kata Christine Hakim. "Jadi apa yang harus kami lakukan, Bu?" kata Yayu Unru. "Bom. Mulailah pengeboman, bom seluruh kota dan seluruh orang yang ada di dalamnya," kata Christine Hakim.