Fajar Sadboy Masuk TV, Deddy Corbuzier Pertanyakan Kehadiran KPI

Deddy Corbuzier.
Sumber :
  • YouTube Deddy Corbuzier

VIVA Showbiz – Fajar Sadboy jadi viral karena unggahan video di TikTok. Sejak saat itu, Fajar Sadboy rajin mengisi berbagai undangan, mulai dari podcast hingga televisi. Hal ini menggelitik Deddy Corbuzier

Ia mempertanyakan kehadiran KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Seperti apa katanya? Scroll selanjutnya ya.

"Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang ke sini apa enggak, bukan masalah Fajar ada di media sosial apa enggak, bukan masalah Fajar nangis-nangis beneran apa enggak, bikin quotes, mau pacaran umur 15 tahun, bukan itu. Pemasalahannya adalah dia pada saat ada TV, mana KPI?" kata Deddy Corbuzier melalui salah satu video di akun YouTubenya.

Deddy Corbuzier.

Photo :
  • Noice

Deddy mengatakan hal ini karena berkaca dari kasus sebelumnya. Saat ia memandu acara telvisi dan mengundang anak yang masih remaja, Deddy kena tegur oleh KPI.

"Kan katanya Anda melindungi hak anak-anak. Saya pernah di Hitam Putih ngundang anak kecil, kena KPI. Kena saya. Pertanyaannya sekarang, ketika Fajar Sadboy dan mantannya, usia di bawah umur masuk ke dalam TV, mana KPI?," ucap Deddy Corbuzier.

Menurut Deddy, sudah ada peraturan tentang hal ini. Maka ia lagi-lagi mempertanyakan kehadiran KPI.

Fajar SadBoy

Photo :
  • Tangkapan Layar
Kemenag Tegaskan KUA Tak Layani Pernikahan di Bawah Umur

"Padahal kalau kita merujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran disebutkan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka. Mana KPI?," kata Deddy.

"Kok enggak ada? Kok (Fajar Sad Boy) masih bisa tetap muncul (di TV)? Apa Anda sibuk ngeblur tete (payudara) sapi?," sambungnya.

Viral! Kakek-kakek Kegep Lecehkan Bocah Perempuan di Kemayoran

Menurut Deddy, mengundang Fajar Sadboy ke televisi adalah bentuk dari eksploitasi anak yang tak hanya merugikan Fajar, tetapi juga anak-anak di bawah umur yang menonton. Maka Deddy berharap ketegasan dari regulasi yang telah ada.

"Peraturannya ada. Realisasinya mana? Kalau lihat tete-tete enggak boleh, tapi kalau anak di bawah umur nangis karena putus cinta boleh gitu?," kata Deddy Corbuzier.

Video Mesum Oknum Guru dan Murid di Kamar Kos Tersebar, Polisi Lakukan Penyelidikan
Ilustrasi menonton televisi.

Siaran Berkualitas Jembatan Menuju Indonesia Emas

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyuarakan kolaborasi. Optimistis televisi dan radio tetap relevan.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024