Fakta Baru, Keluarga Ayah Tiko Sebut Ibu Eny Kena Karma Akibat Ulah di Masa Lalu

Tiko
Sumber :
  • YouTube Ngobrol Asix

VIVA Trending – Kisah viral Tiko yang merawat ibu Eny selama belasan tahun tanpa listrik dan air menemui fakta terbaru. Apalagi, saat ini keluarga mendiang Herman Moedji Susanto, ayah Tiko, mendadak buka suara dan membongkar berbagai fakta yang sebenarnya telah terjadi. 

Ika yang mengatakan sebagai cucu pertama Herman Moedji Susanto mengatakan bahwa Tiko dan ibu Eny mengarang fakta di publik. Bahkan, Ika juga membongkar perilaku buruk ibu Eny di masa lalu terhadap dirinya yang masih membekas dalam ingatan. 

"Saya sih memang saksi hidup, saya ada di situ, dan saya berhadapan langsung sama si Bu Eny ini. Jadi saya bukan ngarang bukan apa. Karena memang saya di kondisi itu. Saya ingat waktu ke rumah itu posisi saya masih SMA kayaknya tahun 2006 saya itu mau dibekali jajan sama eyang (Herman),” kata Ika dikutip dari YouTube Pratiwi Noviyanthy.

Tiko

Photo :
  • YouTube Ngobrol Asix

“Eyang saya itu ambilin duit, buat saya dan adik-adik saya jajan. Itu uang langsung ditarik sama ibu Eny tidak boleh ngasih ke cucu-cucunya. Kalau dipikir kami ini cucu kandungnya masih darah dagingnya," sambungnya.

Selain Ika, Uri yang mengatakan sebagai anak sulung Herman Moedji Susanto juga turut buka suara. Ia mengatakan bahwa Tiko berbohong soal fakta penelantaran karena menurut dia ibu Eny memang tidak ingin menerima bantuan dari siapapun. 

"Jangan lagi cerita seolah-olah anak terlantar. Karena memang itu keinginan ibunya sendiri yang menolak dibantu, tidak memperbolehkan siapapun untuk datang, merasa bisa mengurus anaknya sampai besar," jelasnya.

Uri menambahkan bahwa kondisi ibu Eny yang mengalami gangguan jiwa adalah karma dari perbuatan dia di masa lalu. 

Pengakuan cucu pertama Herman Moedji Susanto alias ayah Tiko

Photo :
  • YouTube Pratiwi Noviyanthi

"Keadaan dia sekarang ini mungkin karma dari perbuatannya dulu. Menurut saya begitu sih," pungkasnya.

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Tidak ingin masala semakin ruwet, Tiko yang pada saat itu tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi telah meminta maaf kepada pihak keluarga mendiang ayahnya. 

"Terkait yang terjadi, saya tahu bahwa yang saya lakukan agak lancang dan menyakiti perasaan pihak almarhum keluarga papa saya," kata Tiko, melalui kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi.

Kompaknya Satu Keluarga di Batu Bara Tidak Patut Dicontoh, Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba

"Aku selaku anak dari Herman Moedji Susanto, tolong amat sangat saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya karena yang saya lakukan salah," sambungnya.

Tiko juga menjelaskan bahwa dia tidak pernah berniat untuk menjelekkan mendiang ayahnya. Ia hanya tidak mengetahui persis kejadian apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. 

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Kalau keluarga almarhum papa saya merasa dijelekkan itu bukan niatku karena aku tidak tahu apa-apa. Aku menceritakan ini berdasarkan apa yang aku alami selama ini," imbuhnya.

"Mulai saat ini aku ingin fokus merawat ibu aja dan mengurus rumah. Jadi mungkin aku akan berhati-hati memilih kata-kata ke depannya. Sekali lagi aku minta maaf dan terima kasih kalau emang dimaafkan," pungkasnya.

Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Curug, kab Tangerang

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto membeberkan alasan mengapa anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan sebesar Rp 10 ribu per anak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024