Ngeri! Cerita Suti Karno Soal Penyakit Diabetes hingga Harus Diamputasi
- Tangkapan Layar
VIVA Showbiz – Nama Suti Karno mungkin sudah tidak asing lagi bagi penggemar sinetron di era 90-an sebagai pemeran Atun di ‘Si Doel Anak Sekolahan’. Kondisi kesehatan Suti Karno saat ini diketahui cukup memprihatinkan dengan kakinya yang harus diamputasi.
Anggota tubuhnya yang sudah tak lagi lengkap itu lantaran dirinya diketahui mengidap penyakit diabetes selama 18 tahun. Sehingga kedua kakinya sempat membusuk dan memutuskan untuk diamputasi.
Kaki diamputasi
Hal memprihatinkan tersebut diungkapkan sendiri oleh Suti Karno saat menjadi bintang tamu di salah satu acara televisi swasta. Diamputasi juga diketahui adalah keputusan yang diambilnya sendiri.
"Dua bulan lalu saya diamputasi kaki saya, saya belum bisa beraktivitas normal. Itu keputusan saya, bukan keputusan dokter, karena merambat luka saya, karena pembuluh darah saya sudah rusak bagian atas," ungkap Suti seperti yang dikutip dari sebuah kanal YouTube pada Selasa, 10 Januari 2023.
Penyebab diabetes
Menurut pengakuan Suti Karno, diabetes yang dialaminya itu akibat dari gaya hidupnya di masa muda yang kini membuatnya menyesal. Suti mengaku menjalani gaya hidup yang buruk hingga mengakibatkan dirinya rentan terkena diabetes karena gemar mengonsumsi soda dan enggan minum air putih.
"Saya diabetes hampir 18 tahun dari anak saya kecil. Ya itu kan kesalahan kita waktu muda, nggak pernah dengerin orang tua kita. (Yang disesali) nggak pernah minum air putih, saya selalu minum-minuman soda. Sama sekali tidak pernah minum air putih. Saya baru minum air putih tuh 18 tahun," ujar Suti.
Kondisi kesehatan yang menurun
Sebelum diamputasi, Suti mengatakan bahwa kondisi kesehatannya sempat menurun akibat kakinya yang luka. Luka tersebut juga awalnya hanya dari dua jari saja, namun dirinya telat menangani sehingga harus diamputasi.
"Kakiku harus diamputasi sebelah kanan. Awalnya cuma luka dua jari aja. Cuma karena saya terlambat berobat, karena sibuk syuting Si Doel Series, akhirnya kedua jari kaki tidak bisa diselamatkan dan harus diamputasi," lanjutnya.
Dua jari kakinya tersebut harus diamputasi lebih dulu. Akan tetapi, kondisi kakinya semakin memburuk dan sejumlah area lain mulai menghitam dan sel kulitnya mati. Hingga akhirnya ia berkonsultasi ke dokter dan mendapatkan saran untuk melakukan amputasi pada seluruh kakinya karena dikhawatirkan meluas ke bagian lainnya.
"Setelah amputasi kedua jari kaki saya, ternyata yang sebelahnya pun seminggu kemudian menghitam dan mati. Konsultasi ke dokter vaskular, takutnya lama-lama menyebar, enggak bisa diselamatkan, karena pembuluh darah di bagian depan kaki sudah mati," pungkasnya.