Venna Melinda Laporkan Hal Ini Soal Ferry Irawan ke Polisi
- IG @vennamelindareal
VIVA Showbiz – Venna Melinda akhirnya melaporkan suaminya, Ferry Irawan, ke Polres Kediri Kota sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polda Jawa Timur lantaran dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sang suami diduga kerap melakukan ancaman dan marah-marah.
Dalam sebuah obrolan yang ada di kanal YouTube Orami, Venna Melinda membongkar sikap Ferry Irawan yang sebenarnya. Ia mengatakan bahwa sang suami kerap marah-marah bila tidak dituruti keinginannya untuk berhubungan badan.
"Lucunya, kalau aku nggak ready gitu ya. Misalnya nunda, karena lagi ini itu. Dia ngamuknya, bener-bener ngamuk sejadi-jadinya itu yang betean. Kayak anak kecil yang nggak dapat permen," ujar Venna Melinda.
Menurut ibu Verrell Bramasta tersebut, Ferry Irawan mengajak berhubungan suami istri hampir setiap hari. Bahkan di hari-hari tertentu, Ferry Irawan mengajaknya untuk berhubungan badan lebih dari sekali.
"Sampai detik ini itu bisa sehari dua kali, bisa setiap hari. Itu aku surprise banget, wow. Karena aku pikir aku sudah usia 50 dan waktu pernikahan pertama itu aku nggak begini vitalitasnya untuk ngeladenin dia," tambahnya.
"Kayak nggak mungkin deh kalau setiap hari, kadang-kadang sehari dua kali karena permintaan dia," pungkasnya.
Selain sikap Ferry Irawan yang ternyata pemarah, terutama saat tidak dilayani urusan ranjang, Venna Melinda juga membongkar bahwa suaminya itu sering melayangkan anacaman kekerasan terhadap dirinya.
"Kalau dari keterangan korban, terlapor sering melakukan ancaman kekerasan kepada korban. Ancaman kekerasan fisik," kata Kasubdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto, Senin (9/1/2023).
Venna Melinda membuat laporan dugaan KDRT tersebut di Polres Kediri Kota. Hal ini karena kejadian kekerasan tersebut memang terjadi di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur. Tapi, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polda Jawa Timur.
Kebetulan, saat ini Venna Melinda juga menetap di Surabaya. Bahkan, beredar pula foto hidung Venna Melinda yang terlihat bercucuran darah. Polisi menerangkan kronologi peristiwa tersebut.
“Bukan dibenturkan, hidung pelapor ditekan dengan kepala terlapor sampai berdarah. (Tidak ada saksi di dalam kamar hotel) Tapi saat si korban keluar dari kamar ada saksi dari pihak hotel," ujar Hendra.