Takut Sejarah Terulang, Pangeran Harry Masih Pertanyakan Kematian Putri Diana
- Harpo Productions/Joe Pugliese
VIVA Showbiz – Pangeran Harry belakangan tengah menuai kontroversi karena berbagai pernyataannya yang ditulis dalam buku memoar bertajuk "Spare".
Dalam sebuah wawancara dengan ITV pada Minggu 8 Januari 2023, Duke of Sussex tersebut mengaku masih memiliki pertanyaan tentang kematian tragis sang ibunda yakni Putri Diana pada 1997 silam. Diketahui bahwa saat itu Harry masih berusia 12 tahun sehingga tak banyak yang bisa ia lakukan. Scroll untuk cerita lengkapnya.
"Ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan," katanya kepada Tom Bradby saat membahas kematian Diana dalam wawancara ITV, dikutip PageSix, Senin 9 Januari 2023.
Harry masih ingat berbagai foto mengerikan dari tempat kejadian tak lama setelah tragedi kecelakaan Putri Diana itu. Harry memberi tahu Bradby bahwa dia ingat melihat paparazzi di jendela mengambil foto saat Diana sedang sekarat, daripada membantunya.
“Saya tidak bisa memahami (kematiannya),” akunya.
Berkaca pada apa yang dialami sang ibunda, Harry mengaku cukup takut dengan kehidupannya sendiri dan istrinya Meghan Markle. Ketakutannya tersebut yang membawa Harry pada keputusan untuk mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan pindah dari Inggris ke California pada tahun 2020.
Di tengah perseteruan mereka yang berkelanjutan dengan keluarga kerajaan, Harry mengatakan bahwa dia berharap bisa memperbaiki keadaan suatu hari nanti, terutama dengan ayahnya, Raja Charles III, dan saudara laki-lakinya, Pangeran William.
"Saya ingin rekonsiliasi tetapi pertama-tama harus ada pertanggungjawaban," katanya.
Pada kesempatan lain, Harry mengungkapkan bahwa dia hanya menangis sekali atas kematian Putri Diana. Seperti diketahui, bahwa sang bangsawan tewas saat dalam perjalanan di terowongan Pont de l'Alma di Paris.
"Semua orang tahu di mana mereka berada dan apa yang mereka lakukan pada malam ibu saya meninggal," katanya.
“Saya pernah menangis, di pemakaman. Saya merinci betapa anehnya hal itu dan betapa sebenarnya ada rasa bersalah yang saya rasakan, dan saya pikir William juga merasakannya, dengan berjalan-jalan di luar Istana Kensington," papar Pangeran Harry.
Ia bahkan masih mengingat bagaimana rasanya berjabat tangan dengan para pelayat yang menangis karena berita yang memilukan itu.
“Ada 50.000 karangan bunga untuk ibu kami dan di sana kami bersalaman, tersenyum. Kami tidak mengerti mengapa tangan mereka basah, karena semua air mata yang mereka hapus,” kenangnya.
"Semua orang berpikir dan merasa seperti mereka mengenal ibu kami, dan dua orang terdekatnya, dua orang yang paling dicintainya, tidak dapat menunjukkan emosi apa pun pada saat itu," tambahnya.
Belajar dari pengalaman pahit Putri Diana dengan akhir hidupnya yang tragis, Harry semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap keluarga kecilnya termasuk anak-anaknya yakni Archie dan Lilibet. Harry takut sejarah akan terulang dan ia tidak ingin anak-anaknya hidup tanpa kehadiran kedua orangtua.
Di samping berbagai pernyataan Harry soal keluarga Kerajaan Inggris yang fenomenal, pihak Istana Kensington dan Istana Buckingham masih bungkam dan tidak memberikan komentar apapun.