Verrell Bramasta 6 Jam di Kantor Polisi Jepang, Berharap Bisa Pulang ke Indonesia

Verrel Bramasta
Sumber :
  • Instagram @bramastavrl

VIVA Showbiz  – Di tengah masalah yang menimpa sang ibunda Venna Melinda yang diduga jadi korban KDRT suami, Ferry IrawanVerrell Bramasta justru mengeluhkan paspornya yang hilang usai kecopetan di Jepang. Bahkan pria berusia 26 tahun itu mengaku kesulitan untuk pulang kembali ke Indonesia dan berharap urusannya di kepolisian Jepang cepat selesai. 

Kiddy Space Daycare di Depok Buka Suara Soal Kasus Penyiraman Air Panas ke Balita

Pengalamannya itu dibagikan oleh Verrell Bramasta melalui unggahan di akun TikTok dan juga Instagram Story-nya. Verrell beranggapan bahwa kepolisian Jepang sangat lama menangani kasus kehilangan yang dialaminya.

Verrell Bramasta urus kehilangan paspor di Jepang

Photo :
  • TikTok @bramastavrl
Terkuak, Peran Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah

Sebelumnya, Verrell diketahui sudah membuat laporan ke kepolisian Jepang bahkan harus menunggu selama 6 jam. Namun, saat kembali lagi ke sana laporannya disebut tidak ada. 

“Oke guys seperti biasa gangerti lagi kenapa ribet banget di kepolisian Jepang ini. Jadi waktu itu aku udah bikin laporan 6 jam di sini dan sekarang aku balik ke sini dan mereka bilang laporannya gak ada. Sementara gak mungkin dong 6 jam di sini katanya laporannya gak ada,” ungkap Verrell yang tampak sedikit kesal yang dikutip dari akun @bramastavrl pada Senin, 9 Januari 2023.

Jatuh Korban, Polisi Berjaga-jaga di Lokasi Bentrok Pekerja Vs Warga di Tanah Abang

Verrell Bramasta.

Photo :
  • Instagram @bramastavrl.

Sementara itu, sang ayah Ivan Fadilla menganggap bahwa proses lama yang mereka hadapi lantaran kesulitan komunikasi dan bahasa. Sehingga pihak kepolisian Jepang kurang dapat mengerti dan memahami apa yang mereka maksud dan sebutkan. 

“Sepertinya ada kesulitan komunikasi bahasa jadi mereka kurang ngerti/paham apa yang kita sebutin gitu loh,” ujar Ivan Fadilla. 

Putra sulung Venna Melinda itu juga mengaku tidak bisa menunggu lama lagi di kantor polisi Jepang untuk surat kepolisian yang tak kunjung keluar. Sementara, pihak KBRI telah mengeluarkan paspor emergency untuknya. 

“Dan aku udah gila sih kalo harus 6 jam lagi di kantor polisi di sini enggak sih, sementara KBRI Indonesia banik banget bisa langsung bantu ngeluarin paspor emergency cuma surat dari polisinya yang gak keluar-keluar nih guys aduh,” katanya.

Namun, setelah sekitar 1 jam dan dibantu pihak KBRI Indonesia, data laporan Verrell akhirnya ditemukan dan surat kepolisiannya sudah keluar. Saat ini, Verrell diketahui sudah terbang dari Tokyo, namun tertahan di Bandara Taiwan lantaran tertahan oleh imigrasi karena permasalahan pada paspornya yang hilang. Disebutkan oleh Verrell bahwa dirinya menjadi homeless di bandara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya