Berperan Jadi Ustaz, Ajil Ditto Belajar Melafalkan Doa
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA Showbiz – Aktor muda ternama Ajil Ditto kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam filim horor terbaru berjudul Hidayah yang diproduksi oleh Pichouse Films dan akan tayang pada 12 Januari 2023. Film Hidayah diangkat dari serial ternama berjudul sama yang tayang di televisi pada tahun 2000-an.
Selain Ajil Ditto, film Hidayah juga dibintangi oleh Givina, Alif Joerg, Unique Priscilla, Dewi Yull, Revaldo, Khiva Iskak, Fanny Ghassani dan yang lainnya. Serta penata musiknya adalah musisi ternama Tanah Air, Andi Rianto, sementara kursi sutradara diisi oleh Monty Tiwa.
Pemeran film Hidayah.
- VIVA/Aiz Budhi
“Seperti yang diketahui, Hidayah itu yang besar di tahun 2000-an, jaman-jamannya yang tentang azab, dan kita sangat mengenali jenis-jenis horor yang seperti itu kan. Di sini kita comeback sebagai horor klasik,” kata Ajil Ditto di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam, 5 Januari 2022.
Dalam film Hidayah, Ajil berperan sebagai karakter utama yakni seorang ustaz muda bernama Bahri yang harus menghadapi hal mistis. “Gue sebagai Bahri, anak muda yang sebenarnya dia adalah salah satu santri di daerah Mekar Wangi, yang memang ilmu agamanya bisa mendekati kemampuan Pak Kyai, dan digadang-gadang menjadi pengganti Pak Kyai," kata Ajil Ditto.
Layaknya seorang ustaz, Ajil juga harus melafalkan bahkan menghafal doa-doa untuk dilantunkan. Maka dari itu, Ajil didampingi oleh seorang ahli untuk memantau bacaan ayat sucinya. Tidak hanya itu, Ajil juga berusaha sendiri mencari melalui internet. Ia tidak mau salah melafalkan ayat suci Alquran.
Film Hidayah.
- VIVA/Aiz Budhi
“Iya iya (belajar) doa-doa seperti biasa. Iya ada gituannya juga (yang memperhatikan bacaanya), selain ada yang jaga agar pelafalan benar, gua juga beberapa kali sering dengerin youtube, atau Spotify untuk baca ayat yang benar. Kalau di ayat Alqurab kan, kalau ada yang salah, artinya beda,” ujar Ajil.
Proses syuting film Hidayah dilakukan di Ciwidey, Bandung. Ternyata, syuting di Ciwidey memberi tantangan tersendiri bagi Ajil, ia harus melawan cuaca dingin sampai 10 derajat. Ditambah lagi, ia harus melakoni adegan kehujanan.
“Selama syuting, tantangannya itu cuaca. Jadi di Ciwidey itu cuacanya, setiap hari itu kita harus lawan cuaca 10 sampai 13 derajat dalam waktu dua minggu lebih, dan itu bukan cuma di lokasi, tapi di hotel juga harus yang kita lawan,” kata Ajil.
“Kan kita sebagai warga lokal (ceritanya), kita gak mungkin pakai jaket, gak mungkin pakai daleman atau tambahan atribut apapun. Yang jelas pakai kaos celana, kaos celana, terus kena hujan, hujan boong-boongan, adegan itu sih. Terus kita pakai blower yang segede backdrop Hidayah itu, yang hampir sebesar itu, diarahkan ke badan kita untuk benar-benar nguji fisik banget sih pas syuting kemarin,” tambahnya.
