Billie Eilish Buka-bukaan Merasa Ditipu oleh Tubuhnya Sendiri
- instagram @billieeilish
VIVA Showbiz – Penyanyi se-populer Billie Eilish pun pernah merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya sendiri. Bahkan Billie mengaku sempat membencinya.
Apalagi ia pernah didiagnosis mengidap hipermobilitas – keadaan di mana sendi yang mudah bergerak melampaui batas normal tertentu.
“Melalui masa remajaku dengan membenci diriku sendiri dan semua omong kosong bodoh itu, sebagian besar berasal dari kemarahanku terhadap tubuhku, dan betapa marahnya aku seberapa sakitnya itu dan betapa aku telah kehilangan,” ungkap Eilish seperti yang dikutip dari The Independent.
Selain itu, pelantun lagu Ocean Eyes ini juga sempat mengalami cedera pada pinggul di usia 13 tahun yang membuat dirinya mengubur impian sebagai penari. Kondisi itu membuat Eilish putus asa dan seolah-olah tubuhnya tak sanggup untuk dirinya sendiri.
“Aku merasa tubuhku memanipulasi selama bertahun-tahun,” katanya.
Untuk mengatasi masalahnya, Eilish harus melewati proses meyakinkan diri sendiri.
“Tubuhku sebenarnya adalah diriku dan itu bukan untuk menjebakku,” tutur pacar dari Jesse Rutherford ini.
Cobaan Eilish tak sampai di situ. Usai cedera pinggulnya, ia menderita cedera tubuh bagian bawah selama bertahun-tahun. Penyanyi berusia 21 tahun ini akhirnya pergi ke ahli pergerakan. Dari situlah terjawab masalahnya bahwa Eilish memiliki kondisi yang disebut sindrom hipermobilitas.
Hipermobilitas bisa berakibat kekakuan otot, kekelahan, keseimbangan yang buruk, dan pingsan.
Kini Eilish sedang mencoba menerima diri sendiri apa adanya. Hal tersebut ia salurkan melalui lagu My Future – single pertama dari album keduanya bertitel Happier Than Ever. Ia menulis tentang mencintai diri sendiri.
Eilish dengan lantang menyuarakan tentang perjuangannya mencintai tubuh sendiri. Pada Juni 2022, ia mengaku kerap memakai baju yang longgar agar tidak terkena pelecehan seksual.
Ia tak malu membeberkan bahwa hubungannya dengan tubuh sendiri pernah berada di fase benar-benar mengerikan bahkan sejak usia 11 tahun.
“Aku agak menganggap tubuhku sebagai teman. Temanku yang jelek! Ini rumit. Tapi apa yang kamu lakukan?” ujarnya.