Masih Ada Pendarahan Pascaoperasi, Kepala Indra Bekti Dipasangi Selang
- Instagram @indrabekti
VIVA Showbiz – Hingga saat ini presenter Indra Bekti diketahui masih dalam proses perawatan pasca operasi yang dijalaninya pada 28 Desember lalu. Indra Bekti menjalani operasi lantaran mengalami pecah pembuluh darah di kepalanya saat itu.
Adik dari Indra Bekti, Cipta mengungkap bahwa saat ini sang kakak masih dalam pantauan dokter. Sebab, Indra Bekti saat ini masih mengalami pendarahan setelah operasi tersebut.
"Masih ada (pendarahan) dan masih diperlukan keluar secara alami, masih ada (darah) sisanya," kata dia mengutip tayangan YouTube.
Indra Bekti dan Aldilla Jelita.
- Instagram @dhila_bekti
Lebih lanjut, Cipta mengatakan bahwa pihak dokter juga memasangkan selang di area kepala Indra untuk membantu mengeluarkan darah sisa tersebut.
"Dikasih kayak selang gitu untuk ngeluarin aliran darah," kata dia sambil menunjuk area belakang telinga.
Sementara itu, pada Senin kemarin, Indra Bekti juga sempat menjalani pemeriksaan MRI lantaran mengeluhkan sakit kepala.
"Jam 10 pagi Mas Indra udah dibawa ke ruang MRI terkait kemarin keluhan pusing, matanya sedikit buram, jadi hari ini dilakukan MRI kembali untuk melihat kondisinya. Berlangsung setengah jam, kondisinya sadar bahkan sempat menyapa Harum kita anterin bareng. Sekarang kondisinya Babang stabil dan untuk tensinya normal," ujar Cipta.
Cipta juga mengungkap sang kakak akan menjalani perawatan di rumah sakit selama 20 hari ke depan.
"Kira-kiranya masih 20 hari karena sekarang ini masih terus diobservasi sama tim dokternya," kata dia.
Indra Bekti.
- Instagram @indrabekti
Cipta juga mengungkap adanya keinginan Indra Bekti untuk sembuh diyakininya dan pihak dokter akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
"Kemudian kalau kita liat psikisnya dia mau cepet sembuh insya Allah bisa cepet sembuh," kata dia.
Terkait kemungkinan Indra Bekti bisa pulih seperti semula, Cipta mengaku masih belum mengetahui hal tersebut.
"Saya belum dapat detailnya tapi kita berharap pasca ini Babang bisa kembali pulih normal. Kalau misalnya risiko itu ada tapi semoga tidak terjadi," ujar dia.
