Polisi Temukan Haters Dewi Perssik, Upayakan Tempuh Restorative Justice
- Instagram @dewiperssikreal
VIVA Showbiz – Kepolisian Polres Metro Depok berhasil menemukan keberadaan sosok haters pedangdut Dewi Perssik yang sebelumnya telah dilaporkan atas perbuatan penghinaan dari akun media sosial yang bersangkutan.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkapkan, haters itu ditemukan di wilayah Sumatera Utara dan telah digiring ke Mapolrestro Depok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Sudah dibawa sejak Jumat sore, terlapor merupakan warga Labuan Baru, Sumatera Utara,” kata Yogen kepada wartawan, Selasa 20 Desember 2022. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Namun begitu, Yogen mengatakan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap sang haters yang berinisial MZ (45) seorang wanita tersebut.
“Kami tegaskan tidak ditahan, tidak diamankan, ada keinginan bertemu, kita fasilitasi untuk datang kesini,” kata Yogen.
Untuk itu, Yogen mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur restorative justice dalam kasus pedangdut pemilik nama asli Dewi Murya Agung tersebut.
“Kita sudah kontak DP (Dewi Perssik) untuk bisa hadir dimediasi disini (Polres Metro Depok), tapi apakah ada kesepakatan atau ngga itu tergantung dari pelapor, pada intinya kami hanya memfasilitasi,” kata Yogen.
Diberitakan sebelumnya, penyanyi dangdut bernama lengkap Dewi Murya Agung atau ngetop dikenal dengan Dewi Perssik melaporkan akun media sosial yang menghina dirinya ke Polres Metro Depok, pada Jumat 18 November 2022.
Kepada wartawan, Dewi Perssik mengaku terpaksa menempuh jalur hukum karena lelah dengan hujatan bahkan menjurus ke fitnah yang diarahkan kepada dirinya.
“Sebagai warga negara yang baik yang merasa terganggu dengan statement yang tidak baik dan yang mengarah pada penghinaan dan juga fitnah, jadi ya saya wajib untuk lapor,” kata Dewi di Mapolrestro Depok, Jumat 18 November 2022.
Depe panggilan akrabnya mengatakan, laporan ini ditujukan kepada beberapa akun media sosial yang telah menyinggung dirinya yang disebut mandul hingga kegagalan dalam membangun rumah tangga selama tiga kali.
“Mandul itu kan perlu dibuktikan ya, kemudian menyinggung tiga kali janda,” kata Depe.
Depe mengaku sempat menghiraukan segala hujatan yang mengarah kepada dirinya melalui media sosial tersebut. Tapi rupanya hal itu tidak juga membuat sang haters berhenti menghujatnya.
“Saya sudah mencoba untuk mengikuti kata istilah diam itu emas, tapi sepertinya saya harus melakukan sesuatu hal yang tegas aja,” kata Depe.
Apalagi, lanjut Depe, singgungan haters di media sosial kepadanya juga berimbas pada beberapa kontrak kerja yang terpaksa dibatalkan oleh kliennya.
“Ada dua pekerjaan, karena ada isu-isu ini rame-rame di tiktok apa segala macamnya Jadi klien merasa untuk sementara ditunda, intinya mereka nggak mau aku ada masalah dengan siapapun,” kata Depe.