Tinggal di Bali Tapi Ngekos, Feby Febiola Bingung Jadi Omongan Tetangga

Feby Febiola
Sumber :
  • IG Feby Febiola

VIVA Showbiz – Aktris senior Feby Febiola ternyata pernah tinggal di kos-kosan bersama sang suami, Franky Sihombing. Saat itu, keduanya berdomisili di Bali.

Polri Berhasil Ringkus Pengendali Pabrik Narkoba di Bali

Namun siapa sangka, kalau mereka jadi buah bibir. Hal ini dikarenakan mereka merupakan pasangan selebriti tapi tinggal di kos-kosan.

Feby Febiola

Photo :
  • Instagram @febyfebiola_
Liburan ke Pulau Dewata saat Nataru, Cermati Cuaca Terkini Bali

Maklum saja, tak sedikit orang yang menganggap kalau pasangan selebriti dinilai punya banyak uang. Nyatanya, tak semuanya demikian.

Keputusannya untuk tinggal di kos-kosan bersama sang suami jadi omongan, Feby Febiola bingung. Padahal menurut Feby, hal itu wajar saja.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru

"Semua orang heboh. Saya bingung. Tinggal di kos-kosan nggak apa-apa kan?" kata Feby Febiola sambil tertawa ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Feby Febiola

Photo :
  • Instagram.com/febyfebiola

Saat memutuskan tinggal di Bali pada 2016, Feby Febiola menjelaskan dia dan suami layaknya pasangan yang baru menikah. Feby mengaku butuh suasana baru.

"Pindah ke Bali tahun 2016, habis married kita mau suasana baru. Emang kenapa tinggal di kos-kosan heboh banget," tuturnya.

Feby Febiola mengatakan bahwa sang suami bekerja sebagai seniman. Sehingga ia dan suami tak ingin foya-foya menghabiskan uang untuk hal yang tak penting.

"Jadi waktu itu pertimbangannya karena waktu pindah ke Bali saya dan suami sadar. Suami saya seniman, kalau seniman kita tahu semua, kita itung-itungan kalau kita pindah ke Bali akan ada transisi hidup. Uang yang kita punya nggak boleh dihambur-hamburkan," ungkap Feby Febiola menjelaskan.

Bahkan saat pertama kali ngekos, Feby Febiola merogoh kocek Rp 5 juta per bulan. Sampai akhirnya Feby Febiola merasa makin pintar dan bisa mendapatkan kos-kosan yang jauh lebih murah.

"Pertama itu kita aku lupa dah, (kos-kosan) sekamar. Waktu itu pertama pindah ke Bali agak mahal kayak Rp 5 juta. Kita bertahan di kos-kosan Rp 5 juta selama kayak 6 bulan, habis itu sudah mulai pintar ada yang lebih murah, dapat Rp 2,5 juta," tutur Feby Febiola.

"Sudahlah nggak usah kebanyakan gengsi, capek, ntar dikejar-kejar pajak, yang penting kita sehat, yang mesti dijaga makanan sehat. Makanan kita harus bergizi, jangan menghemat hal yang harus kita spending, jangan spending hal yang kita nggak perlu," ujar Feby Febiola berpesan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya