Potret Prosesi Siraman Erina Gudono dengan 7 Sumber Air Berbeda

Prosesi siraman Erina Gudono
Sumber :
  • Tayangan YouTube

VIVA Showbiz – Jelang pernikahan, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep melakukan prosesi siraman pada hari ini Jumat, 9 Desember 2022. Siraman untuk Erina Gudono digelar di kediamannya dengan suasana yang penuh hikmat dan adat istiadat yang kental. 

Dengan anggun dan cantiknya, Erina melangsungkan prosesi siraman yang didampingi dengan ibu beserta saudara laki-laki dan saudara perempuannya. Erina disiram dengan 7 sumber air yang berbeda dalam prosesi siraman tersebut. Berikut ini potret siraman Erina Gudono sebelum melangsungkan pernikahan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Potret Prosesi Siraman Erina Gudono

1. Air siraman pertama oleh sang ibu

Prosesi siraman Erina Gudono

Photo :
  • Tayangan YouTube

Prosesi siraman diawali dari ibu Erina Gudono sebagai yang pertama kali menyiramkan air siraman kepada putrinya. Erina yang mengenakan dress putih yang dibalut dengan ronce melati dan rambut terurai pun kemudian disiramkan air siraman oleh sang ibu mulai dari kepala hingga tubuhnya sampai basah. 

2. Disiramkan air klenting

Prosesi siraman Erina Gudono

Photo :
  • Tayangan YouTube
Kaesang: PSI Komitmen Bantu Pemerintahan Prabowo Lebih Baik dari Era Jokowi

Kemudian Erina disiramkan atau dikucurkan air klenting oleh sang ibu sebagai simbol curahan kasih sayang ayah dan ibu sepanjang masa yang tak pernah terputus. Air klenting tersebut digunakan oleh Erina untuk berwudhu. 

3. Tubuh Erina dikeringkan

Luhut dan Kaesang Ikut Hadiri Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo

Prosesi siraman Erina Gudono

Photo :
  • Tayangan YouTube

Setelah melakukan siraman, tubuh Erina yang basah kemudian dibasuh atau dikeringkan dengan menggunakan singep kain motif grompol. Pundak Erina yang kini akan memilki tanggung jawab dari kedua keluarga dibasuh dan dielap.

Kaesang, Kahiyang Hingga Bobby Nasution Tidak Ikut Jokowi Pulang ke Solo

4. Pemotongan bagian rambut

Prosesi siraman Erina Gudono

Photo :
  • Tayangan YouTube

Usai tubuhnya dikeringkan, dengan singep kain, pundak Erina dibalut dengan kain batik yang bermotif nogosari dari Yogyakarta. Kain batik ini dipakai untuk mengingat kisah Ramayana ketika Dewi Sinta selalu berdoa di bawah pohon yang bernama nogosari untuk dapat dipertemukan dengan Sri Ramawijaya pada saat di Taman Argosoko. 

Kemudian, tiga bagian rambut Erina secara simbolik dipotong dalam prosesi siraman Rambut Erina dipotong oleh sang ibu dengan makna siap meninggalkan masa muda, masa lajang dan jiwa kekanak-kanakan untuk menuju dewasa dan berumah tangga. 

Setelah itu, prosesi siraman pun telah paripurna dan Erina kembali untuk mengeringkan tubuhnya. Sementara ibu beserta kayak laki-laki dan perempuannya melanjutkan dengan melakukan pemotongan nasi tumpeng. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya