Celine Dion Kena Sindrom Orang Kaku, Batalkan Seluruh Konser

VIVA Showbiz – Penyanyi legendaris Celine Dion baru saja mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan stiff person syndrome atau sindrom orang kaku dan akan menunda atau kemungkinan terburuknya, membatalkan acara konsernya

"Saya sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan saya, dan sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan ini dan membicarakan semua yang telah saya alami," ujar penyanyi asal Canada tersebut dalam video berlinang air mata yang ia posting ke media sosial, dilansir dari New York Post, 8 Desember 2022. 

“Baru-baru ini saya didiagnosis dengan sindrom neurologis yang sangat langka, yang memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang,” lanjutnya, menjelaskan bahwa kondisi inilah yang menyebabkan semua “kejang” pada tubuh yang dialaminya.

Sindrom orang kaku menyebabkan kekakuan dan kejang pada batang tubuh dan anggota badan, menurut Clinic Cleveland. Seiring waktu, otot kaki menjadi kaku diikuti oleh otot lain termasuk lengan dan wajah.

Pelantun "Power of Love" tersebut mengatakan bahwa kondisinya membuatnya sulit untuk berjalan dan membuat ia sulit untuk bernyanyi seperti "biasanya". “Yang saya tahu hanyalah bernyanyi,” katanya dengan sendu. "Itulah (menyanyi) yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya, dan itulah yang paling saya sukai.” lanjutnya. 

Dia mengakhiri videonya dengan mengatakan dia tidak akan siap untuk memulai kembali turnya di Eropa yang dijadwalkan pada bulan Februari 2023 mendatang. “Ini merupakan perjuangan,” katanya, menambahkan bahwa dia memiliki “harapan” untuk sembuh dengan bantuan pengobatan yang sedang berlangsung.

Pertunjukan musim semi 2023 Ceeline Dion telah diundur ke 2024, dan dia membatalkan delapan pertunjukan musim panas 2023. Dion mengumumkan pada Oktober 2021 bahwa dia harus menunda residensinya di Las Vegas karena kejang otot yang "parah". Beberapa bulan kemudian, dia membatalkan tur Amerika Utaranya dan menunda tur Eropanya, karena alasan yang sama.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Imunisasi bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

VIVA.co.id

23 Desember 2024