Kaesang Akan Nyantrik Saat Midodareni, Seperti Apa Itu?

Kaesang
Sumber :
  • IG @kaesangp

VIVA Showbiz – Serangkaian upacara pernikahan adat Jawa akan dilakukan oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Salah satu yang akan dilakukan adalah Midodareni.

Jokowi dan Kaesang Turun Gunung 'Kampanyekan' Paslon Respati-Astrid di Pasar Klitikan Solo

Wigung Wratsangka, owner Pengantin Production yang ditunjuk menjadi wedding organizer dalam pernikahan Kaesang dan Erina di Yogyakarta mengatakan Midodareni akan dilakukan pada Jumat 9 Desember 2022 malam. Scroll selanjutnya.

Wigung menuturkan Midodareni berasal dari kata widodari atau bidadari yang memiliki makna perempuan itu memiliki kecantikan lahir dan batin. Lewat upacara Midodareni ini merupakan doa agar mempelai perempuan bisa memunyai kecantikan lahir batin.

Kaesang Targetkan Herman Deru Dapat Menang Telak di Pilkada Sumatera Selatan

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Photo :
  • IG @kaesangp

Wigung menjelaskan saat Midodareni ini biasanya calon pengantin pria akan datang ke rumah calon pengantin perempuan. Di masa lalu, lanjut Wigung, biasanya calon pengantin pria akan datang sendirian namun saat ini biasanya calon pengantin pria akan ditemani oleh keluarganya.

Blusukan ke Pasar Badung Bareng Cagub Bali, Kaesang: Saya Titip Pilih yang Gundul

"Kami mengagendakan bahwa besok calon pengantin putra akan hadir bersama ayah dan ibu serta keluarga besarnya. Calon pengantin putra diantar ke kediaman calon pengantin perempuan. Nanti akan menjalani upacara yang namanya nyantrik atau nyantri," ucap Wigung, Rabu 7 Desember 2022.

Wigung mengungkapkan nyantrik berasal dari kata santri atau cantrik dimana memiliki makna seseorang yang sedang mencari ilmu agama maupun mencari ilmu untuk menjadi imam bagi keluarga.

Erina Gudono

Photo :
  • IG @erinagudono

Dalam tradisi Keraton, lanjut Wigung dulunya, nyantrik calon mempelai putera akan berada di Bangsal Kasatriyan selama 40 hari untuk mendapatkan pendidikan dari Keraton. Namun seiring perkembangan zaman, nyantrik ini sekarang tidak menginap karena tidak semua masyarakat memiliki Bangsal Kasatriyan seperti Keraton.

Wigung menjabarkan dalam Midodareni ini nantinya Kaesang juga akan mendapatkan wejangan dari pihak keluarga Erina. Wejangan ini dalam tradisi Jawa disebut Wejangan Catur Laksita Tama.

"Artinya Catur itu empat. Laksita itu sikap dan Tama ada utama. Jadi empat sikap utama sebagai seorang pemimpin utama dalam keluarga. Nanti mas Kaesang akan dapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai puteri," papar Wigung.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Photo :
  • IG @kaesangp

Wigung menambahkan meski dibolehkan datang ke kediaman Erina namun Kaesang belum dibolehkan untuk bertemu dengan Erina. Hanya keluarga perempuan dari Kaesang yang dibolehkan bertemu dengan Erina yang sedang menjalani tradisi Sinengker Midodareni.

"Calon pengantin puteri berada di kamarnya. Nanti ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon pengantin puteri. Acara ini namanya Tilik Nitik," ujar Wigung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya