Awal Kisah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Pacaran 2 Bulan Langsung Lamaran
- Instagram @kaesangp
VIVA Showbiz – Kaesang Pangarep mengenang awal mula pertemuannya dengan Erina Gudono, sang pujaan hati yang dalam hitungan hari bakal ia persunting sebagai istri, tepatnya pada tanggal 10 Desember mendatang di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
Kaesang bercerita pertemuannya dengan Erina Gudono terjadi sehari setelah gelaran Puteri Indonesia 2022 selesai. Tak lama berselang, chemistry yang terbentuk antar keduanya pun memantapkan niat mereka untuk berpacaran.
Kaesang dan Erina gunakan konsep prewedding dengan pakaian Bali
- Instagram @kaesangp
“Awal ketemu, der ketemu, dah, jadian. Satu hari setelah selesai Puteri Indonesia tepatnya kapan saya lupa,” ujar Kaesang Pangarep kepada awak media di Pendopo Royal Ambarrukmo, Selasa 6 Desember 2022.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo itu menambahkan, sepekan setelah jadian, Kaesang langsung mengajak keluarganya bertemu dengan keluarga Erina Gudono untuk bersilaturahmi.
“Seminggu setelah (jadian) keluarga (berkunjung) ke kediaman Erina untuk bertemu keluarganya,” ungkap Kaesang
Dua bulan kemudian, kata Kaesang, ia kembali mengajak keluarga ke kediaman Erina untuk melamar sang pujaan hati. “(Pacaran) dua bulan, saya minta (lamar),” sambungnya
Sebelumnya diberitakan, akad nikah Kaesang dan Erina akan dilaksanakan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) pada 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diketahui bakal menjadi saksi pernikahan keduanya.
Kaesang dan Erina gunakan konsep prewedding dengan pakaian adat Lampung
- Instagram @kaesangp
Setelah acara ijab kabul tersebut, agenda pernikahan dilanjutkan dengan acara panggih pengantin dan dahar tasyakuran. Sedangkan Kota Solo, Jawa Tengah akan menjadi lokasi acara ngunduh mantu Kaesang-Erina pada Minggu, 11 Desember 2022 mendatang.
Upacara Panggih dalam tradisi pengantin Jawa berarti temu manten, atau bertemunya kedua pengantin yang telah resmi menikah sebagai sepasang suami istri. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai tahapan, seperti balangan gantal (melempar daun sirih yang telah diikat ke pasangan), ngidak tigan (menginjak telur), kacar-kucur (mengucurkan uang logam beserta beras dan biji-bijian), dulangan (menyuapi makanan), dan sungkeman.
