Curhat Angelina Sondakh Usai Sang Ayah Meninggal Dunia, Susah Move On
- IG @angelinasondakh09
VIVA Showbiz – Ayahanda dari Angelina Sondakh, Lucky Sondakh beberapa waktu yang lalu tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2022, menghembuskan napas terakhirnya. Kepergian sang ayah menjadi kesedihan tersendiri yang dirasakan oleh Angelina atau yang akrab juga dengan nama Angie.
Kepada awak media, Angie mengaku bahwa ditinggal selama-lamanya olah sang ayah terasa sangat berbeda, ia bahkan mengaku susah move on. Sebelum sang ayah, Angie terlebih dahulu ditinggal oleh sang suami dan sang kakak. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.
“Kalau dimimpiin (ayah hadir dalam mimpi) itu enggak pernah. Tapi, saya pernah kehilangan suami saya, saya pernah kehilangan kakak saya, tapi kehilangan ayah saya itu membuat saya tuh bener-bener susah untuk move on,” kata Angelina Sondakh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2022.
Diakui Angie, hingga saat ini dirinya masih selalu mengingat sosok sang ayah dan kebersamaan dengan sang ayah. Di mata Angie, sang ayah adalah sosok luar biasa. Diketahui, Angie memang sangat dekat dengan ayahanya.
“Kalau mau dibilang baik-baik aja, enggak pasti. Karena itu pasti tidak akan mungkin bagi seorang anak sendiri tiba-tiba kehilangan seorang ayah, itu pasti semua orang ketika kehilangan ayahnya walaupun bertahun-tahun udah lewat pasti akan selalu mengingat dan begitu juga yang aku alami walaupun ustaz aku selalu bilang istighfar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Angie juga mengungkap keinginan tak terwujudnya yakni merayakan ulang tahun bersama sang ayah. Padahal, Angie sangat ingin merayakan ulang tahunnya bersama ayahanda.
“Karena aku selalu ingat bahwa aku ingin sekali merayakan ulang tahun aku bersama ayah aku. Karena waktu tahun kemarin aku masih di dalem, ayah aku cuma kirim kartu ucapan, 'Tenang Gi, nanti next year kota rayain sama-sama',” katan dia.
619 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Jakarta dan Sekitarnya Sepanjang 2024
Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 tercatat sebanyak 11.442 kasus, menurun sebesar 13 persen atau setara 1.653 kasus dibandingkan tahun 2023.
