Kesedihan Putri Ben Kasyafani, Ditinggal Kakek Tercinta Meninggal Dunia
- IG @benkasyafani
VIVA Showbiz – Ayah Ben Kasyafani, Ashar Budiman meninggal dunia pada Selasa malam, 29 November 2022. Ashar meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, di usia 69 tahun, setelah mengidap sakit gagal ginjal dan terserang stroke.
Ashar Budiman rutin menjalani cuci darah tiga kali dalam seminggu. Menurut Ben, sang ayah sudah keluar masuk ruang ICU rumah sakit sebanyak sepuluh kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini.
Jenazah Ashar Budiman dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Kesedihan juga tampaknya dirasakan oleh putri Ben Kasyafani, Sienna. Menurut Ben, Sienna sangat dekat dengan kakeknya.
Bahkan, Ashar Budiman selalu menanyakan kabar Sienna jika tidak bertemu secara langsung. Saat bersama Sienna, Ashar selalu bahagia dan tersenyum. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Sienna dekat banget sama papa ya, dua kalimat kalau papa ngopi, 'Sienna mana?' Kalau Sienna datang, dia happy, senyum," kata Ben Kasyafani ditemui di kawasan Bintaro, Rabu, 30 November 2022.
Menurut Ben, saat tahu kekeknya meninggal dunia, Sienna merasa sedih dan selalu berada di samping jenazah sang ayah.
"Sienna tau pagi tadi. Dia cukup sedih, makanya dari tadi di samping papa terus. Ini dia mau lihat wajahnya, tapi nunggu adikku datang dulu," ucap Ben.
Sebagai seorang anak, Ben Kasyafani memberi doa terbaik untuk almarhum sang ayah. Jika melihat dari amal baik yang sudah dilakukan semasa hidup, Ben yakin bahwa sang ayah saat ini sudah ditempatkan di tempat terbaik.
"Kalau ngelihat apa yang udah papa capai kayak ibadahnya, infaq buat komunitas terus buat orang sekitar kayaknya Insya Allah kita yakin papa di tempatkan di tempat yang baik, Insya Allah kita lebih lega daripada lihat papa sakit sakit," ucap Ben.
Selama hidup, Ben bercerita bahwa sang ayah adalah sosok yang tidak terlalu banyak bicara, tapi selalu memberi contoh-contoh baik melalui sikap dan tindakan.
Di mata Ben, sang ayah adalah sosok yang penuh semangat. Terlalu banyak kenangan yang sudah dilalui ayah dan anak itu.
"Bapak sih orangnya nggak terlalu banyak bicara, ngomong, tapi nggak terlalu banyak nasihat harus gini gitu. Tapi bapa lebih sikap, bapa orangnya semangat banget," ucapnya