Kemplang Pajak, 4 Rekening Kanye West Senilai Rp1,1 Triliun Dibekukan
- BBC.uk
VIVA Showbiz – Rapper yang juga mantan suami Kim Kardashian, Kanye West kembali membuat pernyataan menghebohkan. Kali ini dirinya mengungkap bahwa US Internal Revenue Service (IRS) telah membekukan empat rekeningnya dengan total US$75 juta dolar atau setara Rp1,1 triliun.
"Saya mengetahui bahwa mereka mencoba menjebloskan saya ke penjara pagi ini. Tapi saya menemukan fakta mereka membekukan uang saya sebesar US$75 juta di empat rekening saya," kata dia mengutip laman NYPost.
Kanye West mengungkap IRS membekukan uang tersebut lantaran dirinya yang menunggak pajak kepada pemerintah federal sebesar US$50 juta atau setara dengan Rp787 miliar. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Mereka berkata, 'Kamu berhutang banyak pajak.' Butuh waktu enam jam bagi saya untuk mengetahui berapa 'banyak' itu. Yah, sekitar US$50 juta atau setara Rp787 miliar," kata dia.
Selama wawancara, mantan suami Kim Kardashian ini mengakui bahwa dia jelas bukan orang yang paling melek finansial di dunia ini. Bahkan Kanye West mengatakan dia bertanya kepada CFO berbeda yang terkait dengan bisnisnya apakah dia menghindari pajak.
"Jadi sekarang saya mengalami - saya benar-benar belajar bagaimana menjalankan perusahaan. Saya bisa belajar bagaimana, berhitung, sungguh," kata dia.
Dalam podcast itu, Kanye West juga mengungkap rencananya untuk mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2024 mendatang meskipun dia dipenjara karena mengemplang pajak.
Dia juga membela diri atas komentarnya soal pengaruh umat Yahudi dalam industri hiburan, di mana West membandingkan dirinya dengan pejuang hak-hak sipil Martin Luther King Jr.
"Tak ada yang mencela fakta kalau mereka mencoba mengurung saya. Ketika saya menemukan kalau mereka mencoba memenjarakan saya, rasa seperti seekor anjing menggigit lengan saya dan saya ingin menangis," kata West.
Sebagai infromasi, Kanye West telah menghasilkan banyak publisitas negatif dalam dua bulan terakhir yang membuatnya kehilangan kemitraan yang menguntungkan dengan merek terkenal termasuk Adidas dan Gap.
Adidas, pembuat pakaian olahraga yang berbasis di Jerman, mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan internal atas klaim bahwa Ye, yang bermitra dengan perusahaan dalam menjual merek pakaian dan sepatu Yeezy miliknya, menunjukkan materi pornografi kepada staf.
Adidas memutuskan hubungan dengan Ye bulan lalu setelah rapper itu mengeluarkan omelan anti-Semit yang aneh di media sosial. Gap, mitra korporat lain yang menjual lini pakaian Ye, juga menjatuhkannya setelah komentarnya yang menghasut.
Ye dan Adidas bermitra untuk menjual lini sepatu Yeezy miliknya pada tahun 2013.
Perusahaan menghadapi kritik karena tidak memutuskan kontrak dengan lebih cepat, yang banyak dikaitkan dengan fakta bahwa sepatu bermerek Ye meraup hampir US$2 miliar dolar penjualan tahun lalu untuk Adidas, menurut Morgan Stanley.
Kemitraan Ye yang diakhiri dilaporkan telah memotong kekayaan bersihnya dari sekitar 2 miliar dolar menjadi 400 juta dolar yang relatif kecil, menurut Forbes.