Taeyeon SNSD Jadi Korban Penipuan Real Estate, Rugi Hingga Rp11 Miliar

Taeyeon Girls Generation
Sumber :
  • koreaboo

VIVA Showbiz – CEO perusahaan real estat 'A' di Korea Selatan beserta sekitar 20 karyawan lainnya telah diteruskan ke kejaksaan atas tuduhan menipu lebih dari 3.000 orang untuk membeli tanah di Songpa, Gangdong, Wonju, dan Pyeongtaek.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Penipuan real estat yang direncanakan itu dilaporkan menyeret nama Taeyeon Girls Generation sebagai salah satu korbannya. Scroll selanjutnya ya. 

Pada 28 November, Kantor Polisi Seoul mengumumkan, mereka telah mengirim sekitar 20 petugas, termasuk perwakilan dari perusahaan real estat yang direncanakan, atas tuduhan penipuan di bawah Undang-Undang tentang Hukuman Berat Kejahatan Ekonomi Khusus dan pelanggaran Undang-Undang Lahan Pertanian, ke jaksa penuntut.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Ilustrasi penipuan lewat sms.

Photo :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

Mereka dituduh menerima 250 miliar won atas nama penjualan dari 3 ribu korban dengan menipu bahwa mereka mengetahui informasi pembangunan yang dirahasiakan terkait tanah di Songpa-gu dan Gangdong-gu di Seoul, Wonju di Gangwon-do, dan Pyeongtaek di Gyeonggi-do.

Viral! Penipuan Berkedok Video Call Pakai Wajah Baim Wong Telpon Orang Kantor Kejaksaan, Warganet: Salah Sasaran

Penipuan real estat terencana adalah metode penipuan untuk menjual kembali saham tanah kepada sejumlah orang yang tidak ditentukan dengan harga tinggi dengan menipu, tidak ada larangan pembangunan atau larangan tersebut akan segera dicabut. 

Tanah yang dipromosikan oleh mereka ditetapkan sebagai kawasan konservasi mutlak, seperti "biotope" (habitat bagi organisme tertentu yang ada di kota), sehingga pembangunan pada kenyataannya tidak mungkin dilakukan.

SNSD - Girls Generation - Oh!GG

Photo :
  • SM Entertainment

Polisi menerima pengaduan dari para korban pada Juli tahun lalu. Mereka kemudian melakukan penyelidikan dan mengirim sekitar 10 orang yang bersangkutan ke kantor kejaksaan. 

Namun, pada bulan Desember tahun yang sama, ketika Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul meminta penyelidikan tambahan, polisi malah mengambil alih kembali kasus tersebut, menyelidikinya selama hampir satu tahun dan menyerahkannya kembali ke kejaksaan.

Secara khusus, korban dari kasus ini termasuk keluarga Taeyeon SNSD. Saat itu, ayah Taeyeon dikabarkan membeli tanah di Hanam, Gyeonggi-do atas nama Taeyeon.

Namun, mengenai hal ini, Taeyeon menjelaskan, keluarganya membelinya untuk keperluan rumah tangga daripada pembelian spekulatif.

"Keinginan saya adalah mendirikan rumah untuk keluarga saya yang akan sedikit lebih dekat dengan tempat saya bekerja dan tinggal. Membuat tempat untuk keluarga saya adalah impian saya. Dengan persetujuan keluarga saya, kedua orang tua saya langsung mengecek dan memutuskan untuk membelinya karena mereka juga memiliki impian yang sama dengan saya," kata Taeyeon, mengutip Nate News, Selasa 29 November 2022.

Sementara itu, sebagai salah satu korban penipuan yang telah membeli tanah di kawasan Gyeonggi-do, keluarga Taeyeon telah membayar seharga lebih dari 1 juta KRW (US$750 ribu) atau lebih dari Rp11 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya