Kim Kardashian Marah, Kampanye Baru Balenciaga Libatkan Anak Bertema BDSM

VIVA Showbiz – Kim Kardashian telah mengeluarkan pernyataan terkait kontroversi seputar kampanye terbaru Balenciaga yang melibatkan anak-anak dalam pemotretan bertema BDSM. Sebagai salah satu wajah merek elit tersebut, bintang reality TV itu mengaku marah terkait kampanye yang tak masuk akal baginya.

Mantan istri Kanye West itu mengklaim dalam postingan Instagramnya bahwa ia marah dengan kampanye terbaru Balenciaga.Pada hari Minggu, 27 November, bintang "The Kardashians" menulis di Instagram Story akan kemarahannya.

"Saya telah diam selama beberapa hari terakhir, bukan karena saya tidak terkejut dan marah dengan kampanye Balenciaga baru-baru ini," kata dia, dikutip dari laman Ace Showbiz.

Dia menjelaskan bahwa sikapnya sendiri dilakukan lantaran ingin berdiskusi dulu dengan tim di belakang layar kampanye itu. "Karena saya ingin kesempatan untuk berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana ini bisa terjadi," lanjutnya.

Alih-alih memahaminya, ibu dari North, Saint, Chicago dan Psalm kembali merasa terguncang dengan penjelasannya. Menurut Kim, potret anak dengan tema BDSM sangat menganggunya dan merasa bahwa keamanan anak haruslah dijunjung tinggi oleh siapapun, termasuk di dunia mode.

"Sebagai ibu dari empat anak, saya terguncang oleh gambar-gambar yang mengganggu itu. Keselamatan anak-anak harus dijunjung tinggi dan segala sesuatu yang menentangnya tidak boleh mendapat tempat di masyarakat kita - titik," tambahnya.

Pendiri SKIMS itu juga berbagi bahwa dia mengapresiasi Balenciaga karena menghapus gambar dari kampanye dan meminta maaf. Sebab, Kim menilai kampanye tersebut bukan sesuatu yang berbeda melainkan potret yang mengerikan.

"Saat berbicara dengan mereka, saya yakin mereka memahami keseriusan masalah ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan agar hal ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Balenciaga menjadi perbincangan panas setelah merilis kampanye untuk koleksi Musim Semi / Musim Panas 2023. Kampanye kontroversial, yang diambil oleh fotografer Gabriele Galimberti, menampilkan anak-anak memegang boneka binatang yang tampaknya mengenakan pakaian yang terinspirasi perbudakan seks (BDSM).

Seorang penggemar juga memperhatikan bahwa satu gambar menyertakan kutipan dari kasus Mahkamah Agung AS yang menegakkan bagian dari undang-undang pornografi anak federal. Setelah menarik gambar-gambar kontroversial dari media sosial dan sepenuhnya menghapus akun Instagram-nya di tengah reaksi, ia mengeluarkan permintaan maaf publik. 

"Kami mohon maaf karena menampilkan dokumen yang meresahkan dalam kampanye kami," tulis merek tersebut. "Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab untuk membuat set dan memasukkan item yang tidak disetujui untuk pemotretan kampanye Musim Semi 23 kami. Kami mengutuk keras pelecehan terhadap anak-anak dalam bentuk apa pun. Kami mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak."

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan penindakan sebanyak 352.719 konten judol.

VIVA.co.id

23 November 2024