Alasan Menyedihkan Jackson GOT7 Biarkan Lampu di Rumahnya Selalu Menyala
- Instagram @jacksonwang852g7
VIVA Showbiz – Jackson GOT7 atau Jackson Wang baru-baru ini hadir dalam podcast Eric Nam dengan acara Daebak Show. Jackson buka-bukaan tentang apa pun, bahkan ketika Eric berbicara tentang gangguan mental yang dialaminya selama lebih dari setahun.
Eric membahas beberapa kekhawatiran yang dituliskan oleh penggemar Jackson untuk mereka bicarakan. Yang pertama adalah, “Ketika saya berada di sekitar teman, saya sangat bahagia. Tapi, ketika saya sendirian, saya merasa kesepian dan tertekan – apakah hanya saya?”
Jackson sepenuhnya bersimpati dengan pemikiran penggemar. Jackson mengatakan bahwa, dia sering merasa kesepian begitu sampai di rumah setelah syuting podcast. Untuk pertama kali dalam kariernya, Jackson memutuskan untuk berbagi cerita kehidupannya secara keseluruhan.
Jackson menceritakan ia tidak pernah mematikan seluruh lampu di rumahnya. Ia pasti membiarkan salah satunya tetap menyala walaupun rumah ditinggal selama berbulan-bulan.
“Saya selalu memiliki ide bahwa saya selalu ingin membuat video musik, yang menginspirasi saya selama 5-6 tahun berturut-turut. Saya tidak pernah membicarakannya tetapi, setiap kali saya sampai di rumah, saya tidak pernah mematikan semua lampu di rumah saya,” kata Jackson, dikutip dari YouTube DIVE Studios pada 22 November 2022.
”Saya selalu meninggalkan satu… jika saya meninggalkan selama berbulan-bulan saya masih meninggalkan satu, karena ketika saya sampai di rumah, saya selalu merasa seperti seseorang menunggu saya… setiap kali saya pulang saya merasa cahaya itu menunggu saya,” lanjutnya.
Melansir dari Koreaboo, penyanyi berusia 28 tahun itu tidak takut untuk berbagi perjuangannya menghadapi begitu banyak orang yang terus-menerus mengandalkannya untuk bekerja. Dia bahkan juga harus merawat orang tuanya. Saat pulang, cahaya melambangkan seseorang atau sesuatu yang bisa dia andalkan untuk suatu perubahan, yang menghiburnya.
Eric Nam berempati dengan menunjukkan bahwa menjadi selebritas yang diandalkan oleh begitu banyak orang terlihat glamor di permukaan, tetapi ada juga tekanan yang sangat besar untuk terus bekerja sekaligus menafkahi mereka.