Nature Republic Banjir Hujatan Dianggap Menghina NCT 127 dan Penggemarnya
- instagram.com/nct127
VIVA Showbiz – Fans NCT 127 mengkritik merek kosmetik Nature Republic karena diduga telah menghina para anggota NCT 127 dan penggemar mereka. Untuk konteksnya, pada 21 Oktober, Nature Republic mengungkapkan acara baru dengan menggandeng anggota NCT 127.
Acara tersebut menyatakan bahwa pelanggan yang dipilih secara acak yang membeli dua krim Herbologi dan men-tweet dengan tagar merek yang ditunjuk akan menerima gambar polaroid NCT 127 yang telah ditandatangani. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.
Nature Republic kemudian mengungkapkan pada 21 November 2022, dalam tweet yang sekarang sudah dihapus, bahwa mereka akan mengumumkan pemenang acara tersebut pada hari itu. Menurut Nature Republic, pihaknya awalnya berencana untuk mengumumkan pemenang pada bulan Desember, tetapi karena acara tersebut membawa lebih sedikit pelanggan dari yang mereka harapkan, mereka akan mengumumkan pemenangnya hari itu.
"Kami akan mengumumkan pemenang acara hari ini! Acara ditutup kemarin, dan kami berencana mengumumkan pemenang pada bulan Desember karena kami memperkirakan akan ada puluhan ribu kontestan. Namun, kami hanya memiliki seribu kontestan, jadi kami akan mengumumkan pemenangnya hari ini. Silakan tunggu," cuit @nature_on di Twitter," dikutip Selasa 22 November 2022.
Para penggemar NCT merasa tersinggung karena brand tersebut dianggap telah meremehkan jumlah pelanggan yang mengikuti acara itu dan menyatakan bahwa acara tersebut tidak sukses. Banyak juga yang menuding cuitan tersebut menyinggung NCT 127 dan para penggemarnya.
Kemudian, pada 22 November, merek kecantikan tersebut men-tweet permintaan maaf atas cuitan ofensif mereka sebelumnya.
"Kami ingin meminta maaf karena menggunakan bahasa yang menyinggung penggemar NCT 127. Kami menerima pendapat Anda dan akan lebih bertanggung jawab dengan postingan Twitter kami di masa mendatang," cuitnya di Twitter.
Netizen, bagaimanapun telah merasa kecewa atas pernyataan dari brand tersebut. Mereka menganggap bahwa apa yang disampaikannya telah melewati batas. Banyak yang menuduh permintaan maaf merek tersebut tidak tulus sambil menuntut pertanggungjawaban dari karyawan yang memposting tweet tersebut.