Aksi Buka Baju, Widy Vierratale Diberi Waktu 3x24 Jam Buat Minta Maaf
- Instagram @widikidiwdkdw.
VIVA Showbiz – Aksi panggung Widy Vierratale dalam konsernya di Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu menuai kontroversi, lantaran dinilai terlalu berani hingga menodai budaya daerah sekitar.
Pada video yang viral di media sosial, Widy Vierratale yang baru saja rampung membawakan lagu di atas panggung, tiba-tiba membuka kaus putih yang ia kenakan dan melemparnya ke arah penonton. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Setelah baju itu dilepas, Widy tampak hanya mengenakan sport bra dan segera lari turun dari panggung untuk menutupi dirinya. Penggemar lama Vierratale sudah tidak heran lantaran sang artis memang kerap melakukan aksi panggung serupa.
Namun, kali ini ada beberapa oknum dari perwakilan masyarakat Palu yang memandang lain perlakuan Widy di atas panggung. Ketua Forum Pemuda Sulawesi Mualim Bahar mengatakan bahwa aksi panggung Widy sangat di luar batas. Hal itu karena tidak sesuai dengan budaya orang Sulawesi yang memiliki ajaran begitu baik.
"Budaya kami orang Sulawesi tidak ada seperti itu. Jelas itu sudah di luar batas. Budaya kami orang Sulawesi itu ajarannya bagus," kata Mualim Bahar dalam keteranganya, Kamis 17 November 2022.
Maka dari itu, pihaknya telah mendatangi Mabes Polri untuk melayangkan laporan informasi atas apa yang telah dilakukan Widy dalam aksi panggungnya.
"Melalui kuasa hukum ini sudah legal standing. Baru-baru ini kami juga datang ke Mabes Polri untuk konsultasi terkait laporan polisi terhadap perilaku yang dilakukan oleh salah seorang artis yang tidak patut dicontoah saat datang ke kampung kami," kata Mualim.
Meskipun telah melaporkan Widy kepada pihak berwajib, Mualim dan tim kuasa hukumnya menekankan bahwa mereka masih memberikan waktu untuk vokalis Vierratale itu bermediasi atas kasus tersebut. Mualim memberikan syarat kepada Widy untuk segera menyampaikan permintaan maaf dalam jangka waktu 3x24 jam.
"Kami masih buka mediasi buat yang bersangkutan. Sebab, sampai saat ini laporan yang dibuat ke Bareskrim masih berbentuk laporan informasi. Dan kami persilakan kepada Widy menyampaikan permohonan maaf sesuai waktu yang kami tentukan," terangnya.
Selaku perwakilan masyarakat Palu, Mualim mengungkapkan bahwa ia merasa khawatir akan terjadi hal-hal buruk di Kota Palu, termasuk menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat sekitar. Mualim juga menyinggung soal bencana alam yang dikhawatirkan terjadi sebagai wujud kemurkaan Tuhan atas aksi tidak pantas Widy di atas panggung.
"Tentu kami khawatirkan ada hal yang buruk terjadi lagi. Jelas kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu. Ditambah nanti anak muda di kampung kami mengikuti aksi buruk itu," tegas Mualim.