Justin Bieber Pernah Ketakutan Setengah Mati Sama Tetangganya, Ini Penyebabnya
- Instagram @justinbieber
VIVA Showbiz – Justin Bieber rupanya tidak akrab dengan mantan tetangganya Hakim Judy Sheindlin. Dalam sebuah wawancara belum lama ini, Hakim Judy mengungkap bahwa bintang pop Kanada itu ketakutan setengah mati padanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Access Hollywood, yang diterbitkan Senin 7 November, mantan jaksa dan tv personality itu mengklaim bahwa Justin Bieber ketakutan terhadapnya setelah dia mengkritik mengenai masa remajanya.
"Dia ketakutan setengah mati terhadapku. Ada suatu waktu sebelum dia dewasa, saat dia masih bodoh dan melakukan hal-hal konyol," katanya kepada media tersebut dikutip laman Aceshowbiz.
Justin Bieber.
- Instagram @justinbieber
Judy menambahkan bahwa Justin melakukan segala cara yang dia bisa untuk tidak berpapasan dengannya saat mereka tinggal bersebelahan. Judy menjelaskan bahwa penyanyi 28 tahun itu sangat cemas dengan keberadaannya bahkan Justin diduga memiliki tim keamanan untuk mengawasi jadwal wanita itu supaya dia bisa menghindarinya sebisa mungkin.
Sambil tertawa, Judy mengatakan, "Aku pasti sudah mengatakan sesuatu tentangnya, dan kemudian, aku mengerti bahwa dia membayar orang di depan rumahnya untuk membuat dia tahu aku di sana, datang dan pergi, supaya dia tidak harus bertemu denganku."
Pada 2014, Judy secara terbuka mengkritik Justin remaja karena membuat kekonyolan akan dirinya setelah dia ditangkap tahun itu karena berkendara dalam keadaan mabuk.
"Menjadi selebriti adalah hadiah. Kamu bisa memperlakukannya dengan hormat atau membuat bodoh dirimu sendiri. Dann dia melakukan pekerjaan yang baik dengan membuat bodoh dirinya sendiri," kata Judy kepada CBS Los Angeles saat itu.
"Aku rasa itu menyedihkan. Dan tidak ada orang yang akan mengingat bahwa dia penyanyi terpinggirkan. Tapi mereka akan mengingat seorang anak muda yang punya peluang memiliki semuanya dan menghancurkannya dengan bertindak seperti orang bodoh," lanjut dia.
Justin Bieber.
- Twitter/justinbieber
Saat peringatan di tahun ketujuh dari penangkapannya di Miami, Justin mengungkap di media sosial mengenai masa di hidupnya dan bagaimana hubungannya dengan Tuhan telah membantunya menjadi orang yang lebih baik.
"Tujuh tahun lalu aku ditangkap, bukan jam terbaikku. Tidak bangga akan di mana aku berada di dalam hidupku. Aku terluka, tidak bahagia, bingung, marah, salah jalan, salah dipahami, dan marah terhadap Tuhan," tulisnya di Instagram.
"Aku juga memakai terlalu banyak kulit untuk seseorang di Miami. Semua ini untuk mengatakan Tuhan telah membawaku ke perjalanan panjang," lanjut pelantun Peaches itu bersama unggahan foto dirinya yang diborgol.
