Gegara Namanya Sama, Brand Dior Tuntut Bintang Porno Gigi Dior
- instagram @gigidiorsfw
VIVA Showbiz – Bintang Porno Gigi Dior mematenkan nama panggungnya pada tahun lalu. Namun merek mewah asal Prancis Dior tak terima dengan hal tersebut. Dilansir dari Page Six, Christian Dior Couture mengajukan klaim hukum untuk membatalkan nama Gigi Dior.
Brand Dior menuntut Gigi Dior karena dianggap bisa merusak bisnisnya. Namun Gigi Dior mengatakan situasi ini konyol dan tak ada hubungannya antara bisnis dan statusnya sebagai bintang porno yang kerap berpenampilan bugil.
“Ini konyol, namaku tidak ada hubungannya dengan merek busana tersebut. Bagian lucunya adalah, di mana yang biasanya aku lakukan tidak mengenakan pakaian sama sekali,” katanya.
Gigi Dior
- instagram @gigidiorsfw
Wanita berusia 40 tahun itu mengajukan merek dagang Gigi Dior pada tahun lalu dan telah disetujui sejak 20 September 2022.
Ia menggunakan nama Gigi Dior di situs web pribadi, akun OnlyFans, pekerjaan webcam, dan semua media sosialnya.
Namun merek Dior dalam pengajuannya menyatakan semua barang dan jasa yang dimiliki Gigi Dior ditentang, terutama dalam layanan hiburan. Hal tersebut mencakup situs web yang menyediakan foto dan video dewasa yang tidak bisa diunduh.
Rumah mode tak luput menyertakan alasan menuntut Gigi Dior karena memicu kebingungan dengan pengaburan dan pencampuran nama.
Gigi sendiri telah muncul di tujuh film porno bersama dengan sejumlah video daring – salah satunya adalah Horny Hiking. Ia juga melakukan siaran langsung via webcam dan telah dinominasikan sebagai MILF of the year oleh Cam Awards.
“Aku mendaftarkan nama panggungku untuk tujuan hiburan dan model. Aku harus menunjukkan bukti untuk apa saya menggunakan nama itu….permintaanku dikabulkan,” tutur Gigi.
Pada 18 Oktober 2022, Gigi menerima pemberitahuan dari Christian Dior Couture bahwa mereka mengajukan banding atas persetujuan merek dagangnya. Ia mengatakan Dior merasa mereknya ‘dicampuri’ oleh nama Gigi Dior.
Ia memiliki waktu hingga 17 November 2022 untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap banding Christian Dior Couture. Jika tidak, merek dagangnya akan dibatalkan.
Wanita berambut pirang ini mengutarakan ia mematenkan nama panggung untuk melindungi orang lain agar tidak merusak mereknya.
