Kisah Melo Imai, Atlet Olimpiade yang Jadi Bintang Porno Jepang
- Istimewa
VIVA Showbiz – Melo Imai merupakan artis film dewasa yang berasal dari Jepang. Saat ia masih beru 18 tahun, Melo pernah mengikuti ajang Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia. Dia tercatat sebagai atlet papan seluncur kala itu.
Dilatih langsung oleh sang ayah yang merupakan mantan pemain voli Olimpiade, Takashi Narita, Imai tiba di Italia utara dengan ambisi membawa pulang medali emas untuk Jepang.
Melo Imai
- Istimewa
Akan tetapi, bencana melanda perempuan yang kini berumur 35 tahun itu. Dia gagal melewati babak kualifikasi, karena kecelakaan parah yang dialaminya. Insiden tersebut mematahkan tulang punggung Imai dan membuatnya terpelanting beberapa meter. Saat tragedy itu terjadi, dia pingsan dan harus segera mendapat perawatan medis.
"Bagi banyak atlet, Olimpiade adalah puncak karier mereka. Namun, bagi saya, Olimpiade adalah mimpi buruk," kata Melo Imei kepada media Jepang Weekender Tokyo.
"Bukan karena saya pernah cedera dan gagal maju, tapi seluruh pengalaman di waktu itu sangat buruk. Untuk memimpin pertandingan, saya selalu takut akan kegagalan, seperti karier saya saat ini," lanjutnya.
Kisah Pilu dan Kelam
Setelah sempat menikah, ibu dari dua anak ini harus berjuang keras menghidupi anak-anak seorang diri sebagai single parents atau orangtua tunggal.
Dia memutuskan untuk terjun ke dalam "dunia gelap", mulai dari menjadi pelayan di sebuah bar, melacur di sebuah rumah bordil, pemotretan seks, sampai membintangi film porno.
"Dulu saya benar-benar pemalu dan merasa bahwa saya harus selalu menutupi tubuh saya," ujarnya.
"Tapi saya telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Saya sudah bekerja, saya mulai lebih percaya diri," imbuh perempuan kelahiran 26 Oktober 1987 ini.
Ice Skating
- Pixabay/ westjl2
Dalam sebuah wawancara lain, Imai mengaku bahwa menjadi bintang porno dan yang mendorongnya untuk mencari jalan keluar dari suramnya kehidupan, meski dia menikmatinya.
Sekarang, dia kembali "menggelat" untuk menekuni olahraga papan seluncur. Bakat yang dulu ada, perlahan dia asah kembali. Bahkan pada Maret 2017, Imai berhasil memenangkan All Japan Snowboarding Championships.
Dia juga menularkan kemampuan terpendamnya kepada dua anaknya, dengan menjadi pelatih pribadi mereka.
"Ada banyak pemberitaan buruk mengenai kehidupan saya di nomor majalah dan surat kabar, tapi orang-orang yang seharusnya tidak menilai saya berdasarkan apa yang dibaca," ucap Imai.
"Berbincanglah dengan saya dan Anda akan tahu bahwa tidak semua hal negatif melekat pada diri saya. Saya menikmati pekerjaan saya ... dan saya kembali menekuni snowboarding lagi. Saya juga menjadi pelatih untuk beberapa orang, termasuk putra dan putri saya," pungkas Imai.
