Selain Kontrak Gak Boleh Pacaran, Atta Juga Bikin Jam Malam Buat Ameena
- Instagram @aurelie.hermansyah
VIVA Showbiz – Atta Halilintar tampaknya menjadi sosok ayah yang sangat protektif terhadap putri pertamanya yaitu Ameena Hanna Nur Atta. Sebelumnya, Atta bahkan membuat Ameena menandatangani kontrak perjanjian agar ia tidak berpacaran hingga tahun 2046.
Rupanya, Atta telah merencanakan banyak hal untuk menjaga putri semata wayangnya itu sejak Ameena masih di dalam kandungan.
Selain melarang Ameena berpacaran, Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa suaminya itu sudah membuat aturan jam malam untuk Ameena. Atta tidak mengizinkan anak perempuannya itu ketika besar nanti pulang lebih dari jam 9 malam.
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
- Instagram @aurelie.hermansyah
Aurel lantas keheranan dan tidak setuju dengan peraturan yang dibuat oleh Atta. Menurutnya, ini bukanlah zaman batu di mana mereka harus membatasi jam pulang Ameena.
"Pokoknya nanti kalau Ameena sudah besar kita harus punya jam malam ya. Jam 9 malam dia harus udah di rumah," kata Aurel Hermansyah, melansir YouTube TS Media, Kamis 27 Oktober 2022.
Perbedaan pendapat antara Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar itu sering kali menyebabkan pertengkaran kecil terutama yang bersangkutan dengan peraturan-peraturan yang dibuat Atta untuk Ameena.
"Itu kadang bikin aku ada cekcok dan berantem kecil karena itu," ungkap Aurel.
Aurel Hermansyah berkaca dari masa kecilnya yang selalu diperlakukan oleh kedua orang tuanya layaknya sahabat. Maka dari itu dia tidak terbiasa dengan cara parenting Atta yang memiliki berbagai aturan untuk putrinya.
Aurel khawatir jika mereka terlalu mengekang Ameena ketika ia besar nanti, maka Ameena justru akan merasa tidak nyaman dan membangkang dari kedua orang tuanya.
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
- Instagram @aurelie.hermansyah
"Aku pribadi merasa, kalau anak itu dikekang, semakin ngga boleh ini itu, nanti takutnya dia berontak, pergi dari rumah, jadi bandel," ujarnya.
Berbeda dengan sang suami yang menentukan berbagai aturan, Aurel merasa lebih baik memberikan pengertian soal mana hal yang baik dan benar, serta apa saja yang boleh dilakukan oleh anaknya daripada harus melarang.
"Lebih baik kita itu kasih tahu aja kalau Ameena mau apa. Jangan dimarahin, jangan dilarang. Jadi lebih ke 'kamu kalau gini, nanti jadinya gini lho' gitu," katanya.
