Aldi Taher Akui Kena Kanker Karena Karma Pernah Selingkuhi Dewi Perssik
VIVA Showbiz – Mantan pasangan Aldi Taher dan Dewi Perssik memang pernah menjadi "couple goals" di Indonesia. Dahulu, keduanya memang tampak seperti pasangan sempurna dan kerap tampil romantis di layar kaca, sebelum akhirnya keduanya memutuskan untuk bercerai.
Namun, baru-baru ini, ada fakta mengejutkan yang diceritakan Dewi Perssik perihal hubungannya dengan sang mantan suami.
Dia mengungkapkan bahwa Aldi Taher sempat berselingkuh saat mereka masih jadi pasangan suami istri.
Aldi Taher dan Dewi Perssik
Depe, sapaan akrab Dewi Perssik tak menyangkal bahwa ia begitu terpukul saat tahu Aldi Taher ada main belakang perempuan lain. Ketika itu, dia pun memaafkannya.
"Contoh mantan suami di samping aku (menunjuk Aldi Taher). Ketika suamiku selingkuh aja, aku sama dia nangisnya minta ampun," kata Dewi Perssik, dikutip Rabu 26 Oktober 2022.
Meski sang mantan suami telah selingkuh, namun Depe masih memaafkan dan mau berbaikan.
Dewi Perssik.
- Instagram/dewiperssikreal
"Dan aku masih memaafkan mantan suamiku ini," lanjut Dewi Perssik. "Kedua dia bisa selingkuh saat aku main film, maaf ya mas maaf, itu dulu pada waktu masih muda," ceritanya lagi.
Aldi Taher yang berada di sampingnya membenarkan pengakuan Dewi Perssik. Dia juga mengaku telah mendapat balasan dari perbuatannya itu.
"Makanya aku kena kanker," timpal Aldi Taher.
Aldi Taher
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
Lebih lanjut kata Dewi Perssik, meski dia dan Lesti Kejora yang juga korban perselingkuhan sama-sama telah disakiti, tetap keduanya memiliki perbedaan sikap.
Kendati sempat jadi korban perselingkuhan, Dewi Perssik menegaskan tidak berkoar-koar membuat publik heboh seperti Lesti Kejora.
"Tapi, apakah aku koar-koar di infotainment dan media?" tanya Dewi Perssik.
Tampak mengamini, Aldi Taher pun membenarkan pernyataan Depe.
"Dia diem. Dia orangnya malah nggak nyalahin orang," ucap Aldi Taher menimpali.
Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.
