Dituduh Merampok, Ezra Miller Mengaku Tak Bersalah
- Entertainment Weekly
VIVA Showbiz – Lagi-lagi Ezra Miller tersandung kasus. Kali ini ia menjadi tersangka skandal pencurian minuman keras tetangganya di negara bagian Vermont, kota Stamford. Pencurian tersebut dikabarkan terjadi pada bulan Mei silam.
Dilansir dari BuzzFeed, Miller yang didampingi pengacara Lisa Shelkrot dalam persidangan daring pada 17 Oktober 2022 waktu setempat, mengaku tidak bersalah atas satu tuduhan perampokan dan satu tuduhan pencurian kecil di hadapan Hakim Pengadilan Tinggi Kerry A. Mc-Donald-Cady.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan tersebut, Miller dapat menghadapi hukuman hingga 26 tahun penjara dan denda sampai USD 2.000 atau setara dengan Rp30,9 juta.
Pemain film The Flash ini tidak mendekam di jeruji besi dengan syarat bahwa ia tidak berkontak dengan Isaac Winokur, tetangganya di Stamford yang diduga rumahnya dimasuki Miller dan penduduk lainnya yakni Aiden Early.
Shelkrot mewakili Miller mengucapkan rasa terima kasih dengan dukungan yang kliennya terima baik dari keluarga maupun teman-teman.
“Ezra ingin menyatakan cinta dan dukungan yang ia terima dari keluarga dan teman-temannya yang terus menjadi kehadiran penting dalam kelanjutan kesehatan mentalnya,” kata Shelkrot dalam sebuah pernyataan.
Miller telah mendapatkan serangkaian keluhan atas perilaku negatifnya belakangan ini. Pada bulan Maret, aktor tersebut didakwa atas tuduhan melecehkan pelanggan di sebuah bar di Hawaii.
Sebulan kemudian, ia ditangkap lagi di Hawaii karena penyerangan setelah diduga melempar kursi ke seorang wanita yang memukul kepalanya ketika Miller diminta untuk meninggalkan kediaman sang wanita.
Pria kelahiran 30 September 1992 ini juga dituduh menyalahgunakan dan memanipulasi aktivis lingkungan remaja Tokata Iron Eyes oleh orang tuanya, yang mengajukan perintah perlindungan terhadap Miller pada bulan Juni.
Iron Eyes membantah telah dilecehkan oleh Miller melainkan tuduhan itu adalah kampanye kotor yang menjijikan dan tidak bertanggung jawab.
Tak sampai di situ, pada akhir Juni seorang ibu dan anaknya yang berusia 12 tahun di Massachusetts diberikan perintah pencegahan pelecehan sementara terhadap Miller usai ia diduga berperilaku agresif dan bertindak tidak pantas kepada sang anak.
Miller mengeluarkan pernyataan permintaan maaf atas perilakunya pada bulan Agustus dan membeberkan bahwa dirinya menderita masalah kesehatan mental yang kompleks. Kini kabarnya ia sedang menjalani terapi.