Penuh Kontroversi, Wawancara ‘Drink Champs’ Kanye West Dihapus
VIVA Showbiz – Wawancara Kanye West baru-baru ini di podcast video Drink Champs resmi dihapus. Rapper yang akrab disapa Ye ini memberikan komentar kontroversial perihal kematian George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal dibunuh oleh polisi pada tahun 2020 silam.
Dilansir dari NME, kini wawancara tidak lagi dapat ditemukan di kanal YouTube atau situs resmi Revolt TV, perusahaan yang memproduksi konten Drink Champs. Penghapusan video tersebut diikuti oleh permintaan maaf pembawa acara Drink Champs yakni N.O.R.E.
N.O.R.E. sendiri mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Ye. kendati demikian, ia merasa bisa mengendalikan dalam menyebarluaskan ucapan mantan suami Kim Kardashian tersebut.
“Saya memiliki hubungan baik dengan Ye,” kata N.O.R.E.
Ia melanjutkan, “ketika dia mengalami banyak hal, dia akan menelepon saya dan dia akan benar-benar mendengarkan dan menerima saran saya. Jadi saya merasa seperti bisa mengendalikan situasi. Saya merasa bahwa saya dapat mengontrol wawancara.”
Dalam wawancara tersebut, Ye mengklaim bahwa kematian George Floyd dipengaruhi oleh obat fentanyl, bukan karena kebrutalan petugas polisi.
“Jika Anda melihat (video), lutut (petugas polisi Derek Chauvin) pria itu bahkan tidak berada di leher Floyd,” ujar Ye. Keluarga Floyd sedang mempertimbangkan gugatan terhadap Kanye West atas pernyataannya, kata seorang pengacara yang mewakili keluarga Floyd.
Kanye West memang dikenal dengan kelakuannya yang penuh kontroversi. Baru-baru ini ia di Instagram menyatakan rapper Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi. Hal tersebut membuat akunnya dibatasi.
Namun bukan Kanye namanya jika tak berulah lagi. Setelah akun Instagram-nya tak bisa digunakan, ia berpindah ke Twitter dan mengunggah foto lama dirinya dengan pemilik Meta sekaligus Instagram, Mark Zuckerberg yang sedang bernyanyi bersama.
“Bagaimana bisa kamu menendangku dari Instagram?" tulisnya.
Belum puas, pada 9 Oktober Ye memposting cuitan di Twitter yang berisi kecaman terhadap orang Yahudi.
Kendati demikian, juru bicara Twitter mengatakan akun Kanye West telah dikunci karena melanggar kebijakan Twitter. Seorang juru bicara Meta menyatakan bahwa Ye mendapat pembatasan pada akunnya karena berulang kali melanggar peraturan perusahaan mengenai unggahan.