Pernah Dipukuli Mantan Suami, Bebizie ke Lesti Kejora: KDRT Itu Nagih

Artis Bebizie, ikut mengajak masyarakat Tanjung Priok demo Menteri Yasonna
Sumber :
  • Instagram Bebizie

VIVA Showbiz – Pedangdut Bebizie blak-blakan membeberkan penderitaan yang dialami di masa lalu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekerasan fisik hingga mental harus dilaluinya selama bertahun-tahun hingga akhirnya tak kuat dan memilih pisah dari mantan suaminya.

Diakui pedangdut 39 tahun itu, karier dan pendapatannya saat itu belum sesukses sekarang. Karena finansialnya belum matang, pedangdut seksi itu sangat bergantung pada mantan suami untuk kebutuhan anaknya. Alih-alih memberi nafkah, mantan suaminya justru kerap memukul Bebizie. Scroll untuk cerita lengkapnya.

"Aku tuh dulu kerjanya belum begini. Kalau ngeluh susu anak-anak habis, dia tuh yang ah nggak tahu deh, dia ngunciin pintu di dalam. Dua hari nggak keluar, aku kan bingung kan, aku gedor-gedor biar keluar. Pas keluar dipukul," ujar pedangdut asal Jakarta itu, dikutip dari potongan video di akun Lambe Gosiip, Senin 17 Oktober 2022.

Tak berhenti di situ, ibu satu anak ini harus bernasib nahas lantaran dipukul di dekat matanya hingga robek dan harus dijahit. Penganiayaan dari mantan suaminya tersebut pun berbekas hingga kini.

Artis Bebizie, ikut mengajak masyarakat Tanjung Priok demo Menteri Yasonna

Photo :
  • Instagram Bebizie

"Paling parah aku dijedotin sampe di sini (dekat mata) ada bekasnya. Ini dijahit. KDRT suami waktu itu," jelasnya sembari menunjukkan bekas jahitannya.

Kendati begitu, Bebizie mengaku tetap bertahan dalam rumah tangganya meski sudah berkali-kali mengalami kekerasan. Satu alasan utama yang membuat Bebizie tak lapor polisi walau sudah mendapat KDRT adalah anak.

"Itu dia, karena mikirin anak-anak, nama baik keluarga sama nama baik mertua aku. Terus dulu (mikirnya) pernikahan itu sakral, perceraian itu aib. Aku bertahan karena nggak mau anak-anak nggak punya bapak. Posisi aku kan ibu rumah tangga, kalau cerai gimana yah nasib anak-anak aku," bebernya.

Kapolres Bilang Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Ingin Melerai Tawuran

Hingga 5 tahun berlalu, Bebizie makin mantap bercerai lantaran KDRT yang dialaminya diketahui keluarga. Sejak awal mendapat KDRT, Bebi mengaku tak pernah menceritakan sama sekali pada keluarganya.

Bebizie

Photo :
  • Dokumentasi
Kompaknya Satu Keluarga di Batu Bara Tidak Patut Dicontoh, Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba

"Bisa lepas karena aku nyerah. Sudah lima tahun, terus-terusan makin-makin parah dan dia nggak pernah ngasih solusi. Pas terakhir aku dipukul pipinya membekas, kakak tahu. Karena Bebi tuh tidak pernah menceritakan itu ke keluarga. Karena nggak mau jadi pikiran keluarga, malu juga. Ya sudah di situ ditanya, Bebi ngaku dan pilih pisah," terangnya.

Dari pengalaman itu, Bebizie pun berharap agar perempuan lain di luar sana mau berdiri sendiri demi terhindar dari KDRT. Termasuk dengan kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar yang pada akhirnya mencabut laporan dari kepolisian dengan alasan anak.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

"Aku setuju mencabut laporannya demi anak, tapi untuk meneruskan rumah tangga maaf ya perlu dipikirkan lagi. (Karena) KDRT itu agak nagih," tandasnya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 15.000 per anak. Hal ini sesuai dengan hitungan Anggaran Pen

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024