Masih 7 Bulan Ameena Harus Tanda Tangan Kontrak Perjanjian dengan Atta Halilintar, Buat Apa?
- Instagram @aurelie.hermansyah
VIVA Showbiz – Aksi Atta Halilintar dengan putri semata wayangnya Ameena Hanna Nur Atta, membuat netizen merasa gemas. Pasalnya, papa muda itu tampaknya tidak rela bila putrinya tersebut mengidamkan laki-laki lain selain dirinya.
Seperti yang baru-baru ini dibagikan oleh Atta Halilintar di Instagram, ia meminta Ameena yang masih berusia 7 bulan untuk menandatangani sebuah kontrak perjanjian. Scroll untuk info selengkapnya.
Sebelum mengeluarkan surat kontrak tersebut, Atta terlebih dahulu memamerkan kaus yang bertuliskan tidak boleh berpacaran hingga tahun 2046 untuk Ameena.
"No Boyfriend Until 2046," bunyi tulisan di kaus putih polos tersebut, dikutip VIVA, dari unggahan Instagram Atta Halilintar, Senin 17 Oktober 2022.
Sambil merangkul Ameena yang duduk di atas meja, Atta Halilintar mengarahkan tangan Ameena untuk memegang spidol yang digunakan untuk menandatangani t-shirt berisi perjanjian dengannya itu.
Pada keterangan unggahan, suami Aurel Hermansyah tersebut menjelaskan tidak memaksa Ameena untuk menyetujui kontrak tersebut.
"Here we go! Deal! *tanpa paksaan ya," tulis Atta dalam caption unggahannya.
Aurel Hermansyah pun turut berkomentar. Ia tidak setuju dengan perjanjian yang dibuat oleh suaminya itu.
"Ngga ngga! Ini paksaan papanya .. Masa sampe 2046. Mama ga setuju," komentar Aurel Hermansyah.
Beberapa rekan artis lainnya pun turut meninggalkan komentar sebagai tanggapan perjanjian yang telah ditandatangani oleh Ameena itu.
"Wkwkwkwk sumpah ngakak," kata Alice Norin.
"Tanpa paksaan ya," kata Fuji.
"Ya ampun itu boneka enggak boleh dipacarin sampai tahun 2046. Ameena banyak yang patah hati deh, cute banget lagi lihat baby doll @ameenaatta, anak aku ketiga-tiganya lelaki, baru mau ajak besanan @attahalilintar," kata Adriella Olivia Lee.
Raih Kontrak Baru Rp 15,5 Triliun, WIKA Garap Proyek Anyar di IKN
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melaporkan perolehan kontrak baru senilai Rp 15,5 triliun, per September 2024.
