Ungkap Rasa Kecewa Terhadap Tantri KotaK Posan Tobing: Lo Jahat Sama Gue!
- IG @posantobing
VIVA Showbiz – Permasalahan yang terjadi pada Band Kotak dengan salah seorang mantan personelnya, Posan Tobing, tidak kunjung menemui ujung. Sebelumnya, ketiga personel band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari, Swasti Sabdastantri (Chua), dan Marion Marcella (Cella) memberikan klarifikasi dalam kanal YouTube KOTAKbandOFFICIAL.
Setelah sebelumnya mengungkap rasa kecewanya kepada band KotaK, Posan Tobing ungkap hal lain yang semakin menambah rasa sakit hatinya. Yaitu mengenai tindakan Tantri kepada dirinya. Posan merasa bahwa dia sudah sangat dekat dengan ayah Tantri.
Posan Tobing bahkan sempat menghubungi Tantri KotaK ketika mengetahui sang ayah vokalis band itu tengah sakit. Tapi bukan dibalas, Tantri hanya membaca pesannya di Instagram dan mengabaikan begitu saja tanpa membalasnya.
"Hubungan emosional gue sama Om itu sangat dekat, Om lagi sakit, gue DM lo waktu belum lo block gue," kata Posan seperti dilansir dari Pagi Pagi Ambyar.
"'Om gimana kabarnya Dek, sehat enggak?' padahal gue sakit hati lho sama lo, terus lo enggak jawab, cuma lihat, itu menambah catatan sakit hati gue ke lo Tantri, lo jahat sama gue," ungkap Posan.
Padahal selama masa-masa awal karier Tantri di dunia musik Tanah Air, Posan selalu memperlakukannya dengan baik. Sehingga mendapatkan perlakuan seperti itu dari Tantri membuat dirinya semakin sakit hati.
"Perjuangan lo, gue sangat tahu bagaimana, inget dulu lo di kos-kosan, tinggal di kamar gue. Gue tidur di kamar, gue beralaskan karpet tipis dan lo ditempat tidur gue dan tiap hari seperti itu, sakit sih," imbuhnya.
Lebih lanjut Posan mengungkap soal alasannya hingga berbicara di media sosial mengenai KotaK lantaran aksesnya untuk berbicara secara langsung sudah ditutup. Kekecewaan itu disebutkan sudah dipendam selama 11 tahun sejak dirinya keluar dari band tersebut.
Jawabannya enggak (nambah), 'enakan bertiga, duitnya bagi tiga', boleh lo duit bagi tiga, tapi hak orang lo kasih dulu, baru lo keren ngomong begitu. Sekarang kalau lagu-lagu gue enggak boleh lo bawain gimana? Gantian, kita harus hargain yang namanya karya seseorang," katanya.