Pesan Uya Kuya kepada Kedua Anaknya Soal KDRT
- instagram.com/cintakuya
VIVA Showbiz – Menyikapi persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tengah ramai dibicarakan publik, Uya Kuya mengaku telah menanamkan pembelajaran kepada kedua anaknya tentang hal tersebut.
Menurutnya, KDRT merupakan tindakan yang tidak dibenarkan, oleh sebab itu ia sangat protektif kepada kedua anaknya, Cinta Kuya dan Nino Kuya agar tidak menjadi pelaku maupun korban KDRT.
“Dari dulu gua selalu bilang sama anak gua yang cowo (Nino) jangan sekali-kali main tangan sama teman wanita atau siapapun, gak hanya itu, ucapan-ucapan yang bisa nyakitin juga gua larang ke dia,” ungkap Uya dikutip dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu, 12 Oktober 2022.
Kemudian, lanjut dia, kepada Cinta Kuya, ia juga berpesan untuk selektif memilih sosok pria, Uya pun memberikan gambaran soal perlakuan kasar yang dilakukan pria kepada seseorang merupakan awal mula kasus KDRT.
“Kalo deket sama cowok, terus dia kasar meski bukan kasar ke lu, misal ke tukang parkir atau siapapun, lu tinggalin. Karena itu awal dari KDRT, kalau orang udah punya sifat kasar dengan orang lain, itu tinggalin aja, gue bilang gitu ke Cinta,” ungkapnya
Lebih lanjut, soal hubungannya dengan sang istri, Astrid Kuya, pria 47 tahun itu mengaku selama ini hubungannya baik lantaran tidak pernah melakukan kekerasan fisik, ia mengaku seluruh persoalan rumah tangganya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
“Gua sama Astrid berumah tangga udah mau 20 tahun, gua sama sekali tidak pernah melakukan KDRT, sekalipun. Sampe sekarang alhamdulillah gue belum pernah berantem sampe ribut gue noel istri gue aja gue belum pernah,” tutur Uya
Terakhir, Uya mengatakan, permasalahan atau pertikaian dalam rumah tangga adalah hal yang wajar. Asal, kata dia, bentuk persoalannya harus berbeda dan tidak berkutat di persoalan itu-itu saja.
“Misal dalam waktu satu bulan ada 30 hari, lu jangan berantemin hal yang sama, lu boleh berantem tapi dengan 30 kasus yang berbeda. Nanti setelah berantem hari itu selesai nnt jangan diributin lagi,” jelasnya
“Jadi setelah berantem itu kita tahu solusinya apa, apa yang kita suka, apa yang kita ga suka dari pasangan kita, abis itu kelar. Jadi itu berantem perlu, sebab kalau pasangan ga pernah berantem Cuma dipendem doang kan bahaya.” Pungkasnya