Naysilla Mirdad Puas Saat Ucapkan Kata-Kata Kasar di Film Inang
- Dok. Pribadi IDN Pictures
VIVA Showbiz – Aktris cantik Naysilla Mirdad debut di layar lebar usai belasan tahun berkarier di dunia seni peran. Dalam film pertamanya yang mengusung genre horor thriller berjudul Inang, Nay memerankan karakter Wulan, seorang perempuan yang berjuang untuk menyelamatkan bayi dalam kandungannya.
Wulan adalah seorang karyawan supermarket yang ditinggalkan oleh kekasihnya usai mengetahui bila dirinya hamil. Karena kekasihnya yang tidak mau bertanggung jawab, Wulan berjuang seorang diri untuk membesarkan jabang bayi sampai akhirnya lahir ke dunia.
Sepanjang film yang berdurasi hampir 2 jam karya sutradara Fajar Nugros itu, karakter yang dimainkan oleh Naysilla Mirdad itu sering melontarkan kata-kata kasar. Diakui Nay, sebelumnya ia tidak terbiasa untuk melontarkan kata-kata kasar tersebut, tapi setelah bermain film Inang, ia merasa puas.
"Aku banyak ngomong kasar, puas banget sih, karena kalau dalam sehari-hari aku enggak biasa ngomong kayak gitu, terus tiba-tiba dapat peran yang ngomong kata-kata an****, enak aja," ungkap Naysilla Mirdad kepada awak media saat press conference film Inang di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Dalam film Inang garapan rumah produksi IDN Pictures itu, Fajar Nugros pertama kalinya mempertemukan ibu dan anak, Lydia Kandou dan Naysilla Mirdad dalam satu judul film. Naysilla mengaku ibundanya sangat mendukung saat dia harus berkata kasar sehingga merasa sangat terbantu.
"Jadi aku benar-benar nikmatin apalagi enggak dimarahin dan ditegor mama. Justru kata mama banyakin aja, oke didukung," ungkap Naysilla.
Begitu pula dengan lawan mainnya, Dimas Anggara, Naysilla mendapat dorongan dari Dimas untuk terus membiasakan diri mengucapkan kata-kata kasar saat d lokasi Syuting. Dimas bahkan menyebut kalau Naysilla sampai kebablasan lantaran terlalu menjiwai.
"Selama proses itu, Nay didukung banget. Ayo Nay lancarin ngomongnya bagaimana, ayo Nay. Akhirnya kebawa. Setelah cut tetap masih suka ngomong an****, supaya fasih," timpal Dimas Anggara.