Berulah Lagi, Pangeran Harry Ucap Hal Buruk Soal Sang Ibu Tiri Camilla
- Harpo Productions/Joe Pugliese
VIVA Showbiz – Seorang penulis biografi kerajaan mengatakan dia menulis sebuah buku baru untuk menunjukkan bagaimana Ratu Elizabeth II dan Pangeran Harry diduga memperlakukan Permaisuri Camilla.
Bahkan, sang penulis menyebut Pangeran Harry kerap mengatakan hal-hal buruk pada ibu tirinya itu. Yuk scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Saya memutuskan bahwa entah bagaimana saya harus menyeimbangkan semuanya,” kata penulis buku 'Camilla', Angela Levin di acara bincang-bincang Inggris “Lorraine”, dikutip dari Page Six.
Menurut sang penulis, Harry kerap menyinggung soal kata Mahkota yang disematkan pada Camilla.
Ini mungkin merujuk pada istri putra mahkota, Charles, yang mana seharusnya berstatus sebagai 'perawan'. Sementara saat dinikahi, Camilla adalah janda dengan dua anak.
"Salah satunya adalah 'Mahkota,' yang saya rasa sangat kejam padanya, dan yang lainnya sebenarnya Pangeran Harry, yang juga mengatakan hal-hal yang sangat buruk tentang dia," jelasnya.
Perwakilan untuk Pangeran Harry, tidak segera membalas permintaan komentar Page Six. Namun, ketegangangan Duke of Sussex dengan ibu tirinya telah didokumentasikan dengan baik di masa lalu.
Penulis Tom Bower menduga dalam bukunya “Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors”. Di mana sebagian alasan Harry dan istrinya, Meghan Markle, melarikan diri dari Inggris adalah karena komentar rasis yang diduga dibuat Camilla tentang mereka saat-putra yang belum lahir, Archie.
"Menurut Harry, seseorang berspekulasi tentang 'seperti apa anak masa depannya'. Dalam satu versi, Camilla berkomentar, 'Bukankah lucu jika anak Anda memiliki rambut Afro (khas ras kulit hitam)?'" tulis penulis.
Orang dalam juga mengklaim pada bulan Juni bahwa Harry masih menjaga jarak pada permaisuri 75 tahun itu.
Sebab, Harry nampaknya tidak melupakan komentar mendiang ibunya Putri Diana tentang permaisuri berselingkuh dengan ayahnya, Raja Charles III.
Kalimat Diana yang terkenal: “Kami bertiga dalam pernikahan ini, jadi agak ramai".
Levin mengatakan pada "Lorraine" bahwa Charles dan Camilla memiliki perjuangan berat untuk berjuang bersama sejak awal hubungan mereka. Karena mereka tahu akan ada masalah dengan orang tuanya, Ratu dan Pangeran Philip.
Namun, sebelum Sang Ratu meninggal pada 8 September, raja dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Inggris itu mengatakan bahwa adalah keinginan tulusnya agar menantu perempuannya yang dulu kontroversial dikenal sebagai Permaisuri Ratu.