Bintangi Film Pamali, Taskya Namya Bangga Jadi Peran Hantu
- IG @pamalimovie
VIVA Showbiz – Pamali, sebuah film horor yang diadaptasi dari game keluaran StoryTale Studio yang berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror yang dirilis tahun 2018 silam. Dengan tagline “Melanggar Adat, Mengundang Petaka”, film Pamali memperingati kita semua agar tidak meremehkan tradisi.
Film Pamali akan segera tayang di bioskop tanggal 6 Oktober 2022. Yuk scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Film ini diketahui dibintangi oleh sejumlah selebritis kenamaan Tanah Air seperti Taskya Namya sebagai Nenden, hingga Putri Ayudya sebagai Rika.
Putri Ayudya mengungkap bahwa memerankan karakter Rika dalam film ini adalah bagaimana dirinya menggambarkan suara dalam film agar bisa sesuai dengan ekspektasi para pemain games.
“Rika hanya suara di game sementara di film ini karena adalah kolab dengan game kita pertimbangan pemain game suaranya gak mirip saya. Buat saya Rika buat riset sulit gak terlalu ada data banyak soal Rika sekaligus posisi Rika dalam cerita awalnya istrinya Jaka,” kata dia dalam press screening Pamali di CGV Grand Indonesia Jakarta, Jumat 30 September 2022.
Lebih lanjut meski begitu dirinya bersama dengan rekan-rekannya terus mengulik bagaimana menggambarkan suara dari Rika. Tidak hanya itu saja dirinya beberapa kali berdiskusi dengan Tasky untuk adegan dirinya yang kesurupan.
“Apa yang kemudian terjadi itu yang kita kulik. Itu menarik buat saya. Sama Tasky suka tukeran jadi Taskya take duluan pas kerasukan tanya gimana cara jalannya apa yang bisa mimiking teteh,” kata dia.
Sementara itu, Taskya mengaku memerankan karakter setan dalam film Pamali ini merupakan impiannya sejak dulu.
“Ini pertama kali karakter milik aku sendiri. Ini karakter yg aku pengen jadi hantu. Dari awal pengen jadi hantu aku cerita ke Sharifa pengen jadi hantu keterima Happy, Karena aku jadi hantu,” ujar dia.
Untuk karakternya sebagai teteh Nenden dirinya juga harus melakukan sejumlah persiapan seperti belajar berbahasa Sunda hingga belajar menyinden.
“Belajar sinden dan bahasa Sunda, bahasa Sunda sulit tapi Happy dapat crew orang Sunda suka tanya apa benar. Seluruhnya membantu menjadikan nenden sepenuhnya,” ungkap dia.