Maudy Ayunda Sempat Khawatir Bentuk Giginya, Ada Apa?
- Instagram Maudy Ayunda
VIVA Showbiz – Memiliki wajah menawan dan prestasi segudang membuat sosok Maudy Ayunda nampak begitu sempurna. Namun rupanya di balik itu, istri Jesse Choi itu sempat memiliki kekhawatiran akan bentuk giginya yang berpengaruh dalam tampilan secara menyeluruh. Ada apa ya?
Brand Ambassador dan Happy User KLAR, Maudy Ayunda, mengaku sejak dulu memiliki ciri khas gaya dari giginya yaitu gigi kelinci. Namun, susunan giginya yang belhm optimal justru membuatnya merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut saat beraktivitas.Scroll yuk untuk artikel lengkapnya.
"Salah satu yang orang notice dari aku adalah gigi kelinciku. Tapi mungkin enggak banyak yang tahu gigi seri-ku belum optimal susunannya, dan itu membuatku kurang nyaman. Sementara pekerjaan sebagai penyanyi, aktris atau spokesperson yang mengharuskan aku tampil percaya diri di depan umum yang biasanya aku perlihatkan dengan tersenyum," ujar Maudy Ayunda dikutip dari keterangan pers Klar Aligner.
Untuk itu, artis 27 tahun tersebut merasa penting dalam mengatasi kegundahannya dalam bentuk gigi melalui proses merapikannya. Perawatan gigi yang dipilih juga terasa mudah tanpa harus memakan banyak waktu lantaran aktivitasnya yang cukup padat.
"Maka gigi yang rapi jadi penting buat aku. Dengan perawatan gigi dari Klar Aligner, aku terbantu untuk merapikan gigi dengan mudah. Warna aligner-nya yang bening tidak mengganggu penampilan, selain itu konsultasi online melalui aplikasi yang praktis mempermudah aku yang punya waktu luang terbatas, tapi tetap ingin merawat gigi," beber bintang Perahu Kertas itu.
Senada, Co-founder dan Chief Orthohontist Klar Smile Drg. Stephanie Adelia Susanto, MM, Sp. Ort, menjelaskan, 4 dari 5 orang di Indonesia mengalami masalah gigi tidak rapi (maloklusi). Walaupun demikian, gigi tidak rapi masih sering diabaikan karena masyarakat Indonesia belum terlalu memahami dampak buruk yang bisa muncul dari gigi tidak rapi.
"Bagi kesehatan gigi dan mulut sendiri, riset membuktikan gigi tidak rapi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang secara signifikan dikarenakan plak gigi yang lebih mudah menempel dan lebih sulit untuk dibersihkan. Selain itu, gigi yang tidak rapi akan menyebabkan beban pengunyahan menjadi tidak seimbang, yang berakibat gigi menjadi lebih mudah pecah dan meningkatkan resiko ompong," tuturnya.
Maloklusi secara signifikan mempengaruhi penampilan senyum yang estetik yang merupakan bagian dari daya tarik wajah yang penting dan merupakan cara yang efektif untuk mengekspresikan emosi. Tak hanya itu, kondisi ini juga membuat asupan gizi menjadi kurang baik pada sebagian penderitanya.
“Bagi kesehatan secara keseluruhan, gigi yang tidak rapi akan membuat proses pengunyahan terganggu, yang kemudian akan berdampak negatif terhadap asupan gizi. Selain itu, proses pengunyahan yang tidak optimal akan berdampak pada saluran pencernaan terutama lambung dan usus yang bekerja terlalu berat," jelasnya.
Selain berpengaruh pada kesehatan, orang dengan gigi tidak rapi sering merasa kurang percaya diri terhadap penampilan mereka sehingga aktivitas normal seperti tertawa di depan umum, bertemu dengan teman-teman dan membangun hubungan personal terbatasi. Tak dapat dipungkiri, rasa nyaman terhadap kondisi fisik turut mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, termasuk estetika gigi yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap daya tarik wajah dimana lawan bicara pertama kali akan memperhatikan mata dan senyuman pembicara.
"Selain gizi dan saluran pencernaan, riset juga membuktikan bahwa proses pengunyahan dapat menghasilkan sejumlah besar informasi sensorik pada otak, dan menjaga fungsi belajar dan mengingat sehingga jika disfungsi mastikasi ini dibiarkan, bisa berpotensi mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif seseorang”, tambah drg. Stephanie Adelia.
Menurut penelitian, dampak dari kondisi kesehatan gigi dan mulut pada kepuasan seseorang dengan penampilan mereka dapat mengakibatkan rasa malu di dalam lingkungan sosial dan penurunan psikososial. Teknologi aligner transparan hadir sebagai salah satu solusi merapikan gigi yang lebih estetik, nyaman, tidak mengganggu kesehatan sehari-hari dan juga efektif.
"Ada satu aspek lagi sering belum disadari yaitu smile alias oral care. Bahkan kerapihan gigi itu lebih dominan terlihat ketimbang yg lain. Sering kami mendengar testimoni dari pasien bahwa hidup mereka berubah menjadi lebih baik setelah perawatan Klar. Kami percaya bahwa Klar akan berkontribusi kepada penampilan prima sehingga mendukung cita-cita konsumen kami dan mendukung kehidupan sosial konsumen kami," tandas Co-founder & Chief Commercial Officer Klar Smile, Krisna Murti.