Meghan Markle Sempat Ancam Harry jika Tak Umumkan Hubungannya?
- Hollywood Life (Christopher Furlong/WPA Pool/Shu)
VIVA Showbiz – Sosok Meghan Markle kembali menjadi sorotan setelah buku karya Valentine Low berjudul Courtiers: the Hidden Power Behind the Crown mengungkap tentang fakta mengenai istri Pangeran Harry itu. Buku itu mengklaim, Meghan Markle sempat mengancam akan memutuskan Harry jika tidak terang-terangan mengakui tentang hubungan asmara tersebut.
Ancaman dari Meghan Markle itu disebut-sebut sempat menyebabkan Harry panik. Buku yang direncanakan dirilis pada 6 Oktober mendatang itu merinci ultimatum yang dituduhkan Low kepada Meghan. Sesuai kutipan dari buku, yang diterbitkan di The Times, menyebut ketika Pangeran Harry menghadapi gerombolan jurnalis yang ingin menggali kehidupan pacar barunya, Harry menjadi bertekad untuk melindunginya tetapi dia ingin mereka go publik dengan cara serius mereka.
"Dihadapkan dengan gerombolan jurnalis yang berniat menjelajahi setiap aspek kehidupan Meghan, Harry bertekad untuk melindungi pacarnya. Sementara itu, Meghan mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak melakukan sesuatu tentang hal itu, dia akan memutuskan hubungan mereka," bunyi buku itu.
Dalam buku itu juga, Low mengungkap seorang sumber pernah berkata, jika Harry tidak mempublikasi hubungannya dengan Meghan, dirinya mengancam akan putus dengan Harry.
"Sebuah sumber berkata: 'Dia berkata, 'Jika Harry tidak mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa saya adalah pacarnya, saya akan putus dengan Anda. Harry panik.' Sumber lain mengatakan, 'Harry ketakutan, dan mengatakan, 'Meghan akan mencampakkan saya.'," kata sumber itu dalam buku yang ditulis Low.
Ini hanya satu dari banyak laporan tentang hari-hari awal Meghan dan Harry bersama sebelum hubungan mereka secara resmi dikonfirmasi pada November 2016, hanya beberapa bulan setelah keduanya bertemu pada Juli. Harry dilaporkan telah menghubungi Jason Knauf, sekretaris komunikasi Istana Kensington saat itu, untuk membuat pengumuman.
"Harry menelepon Knauf, menuntut agar dia mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa Meghan adalah pacarnya dan mengutuk nada rasis dan seksis dari beberapa liputan media," kutipan buku tersebut.
Low dalam buku itu menambahkan, Meghan menginginkan pengakuan publik bahwa ini adalah hubungan yang serius.
"Dia yakin bahwa istana tidak mau melindunginya dari gangguan media. Dia memberi tahu staf Harry, 'Saya tahu cara kerja istana. Saya tahu bagaimana ini akan terjadi, main-main. Kamu tidak peduli dengan pacarnya'," lanjutnya.
Untuk diketahui, Istana Kensington merilis pernyataan resmi pada 8 November 2016, membenarkan hubungan Meghan dan Harry.
"Pangeran Harry khawatir tentang keselamatan Nona Markle dan sangat kecewa karena dia tidak dapat melindunginya," tulis keterangan istana Kensington.