Jelang Konser BTS di Busan, Kondisi Stadion yang Rusak Bikin Khawatir
- instagram.com/bts.bighitofficial
VIVA Showbiz – Dengan BTS menjadi duta baru Busan Expo, ada banyak harapan untuk konser BTS gratis yang direncanakan untuk bulan depan. Tetapi menjelang acara tersebut, ada berbagai kekhawatiran signifikan yang muncul.
Konser BTS gratis yang akan diadakan di Busan pada tanggal 15 Oktober 2022 itu bertujuan untuk membantu Busan sebagai daya tarik untuk World Expo 2030 tersebut akan bergulir waktu kurang dari sebulan lagi.
Melansir Allkpop, salah satu kekhawatiran terbesar yang diangkat adalah biaya acara dan siapa yang akan mengambil alih tanggung jawab membayar tagihan 7 miliar KRW (US$ 5,1 juta) untuk konser tersebut.
Tagihan untuk acara besar tentu tidak dapat dihindari, tetapi telah dikonfirmasi bahwa kota Busan dan pemerintah tidak akan membayar untuk konser gratis ini.
Sayangnya, ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi acara tersebut. Tempat acara konser diubah menjadi ke Stadion Utama Busan Asiad karena masalah keamanan dan logistik.Â
Awalnya, pertunjukan akan berlangsung pada 15 Oktober pukul 6 sore waktu Korea Selatan di Busan Ilkwang Special Stage, namun lokasi tersebut hanya memiliki satu pintu masuk sehingga khawatir akan menyebabkan penumpukan penonton.
Dengan banyaknya penonton yang diharapkan akan datang ke lokasi, tempat konser pun diubah menjadi Stadion Utama Busan Asiad. Kini, kekhawatiran kembali muncul karena kondisi stadion itu.
Sembilan panel atap stadion dikabarkan pernah tertiup angin topan dua tahun lalu tetapi belum diperbaiki karena mahalnya biaya dan fakta bahwa produksi panel harus dilakukan di Jerman. Oleh sebab itu, perbaikan baru bisa dilakukan tahun depan pada Juni.
Stadion Utama Asiad, dibangun dengan biaya hingga 220 miliar KRW (US$ 157,4 juta) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2011, bangunan itu telah sering terkoyak oleh topan dan angin kencang yang terjadi di wilayah sekitar.
Stadion ini memiliki struktur semi-kubah dan dikelilingi oleh 96 tirai atap. Sejauh ini, 29 lembar telah rusak, termasuk delapan selama Topan Maemi pada tahun 2003 dan 6 pada saat Topan Megi pada tahun 2004.
Dua tahun lalu, sembilan panel atap rusak lagi, dan biaya perbaikan kali ini mencapai 330 juta KRW (sekitar US$ 236.100) per lembar, dengan total biaya 3,5 miliar KRW (US$ 2,5 juta).Â
Dengan perbaikan yang direncanakan tahun depan, banyak yang khawatir bahwa orang-orang dari seluruh dunia harus melihat stadion yang rusak dalam konser BTS mendatang dan  menurut beberapa orang akan terlihat memalukan.
Meskipun konser hanya akan menampung 50.000 peserta secara langsung pada satu waktu, konser tersebut akan disiarkan ke seluruh dunia, menyebabkan orang-orang dari seluruh dunia melihat BTS tampil di stadion dengan panel atap yang rusak.
Pilihan alternatif telah diusulkan untuk menyembunyikan kerusakan, seperti menutupi atap yang rusak dengan spanduk besar yang terkait dengan BTS dan pameran, tetapi masalah keamanan juga semakin meningkat.